BANYUMAS, Kebumen24.com – Setelah upaya pencarian intensif, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad Kistam (63), warga Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, yang hilang sejak Jumat (7/3) akibat terseret arus Sungai Tajum saat mencari ikan.
Komandan Tim SAR Gabungan, Fajar Wajdi, S.H., mengungkapkan pencarian dilakukan dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 bertugas menyisir permukaan air dari Jembatan Pekodokan hingga Jembatan Kalipandan sejauh 7 kilometer menggunakan perahu rafting dari Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI).
Sementara itu, SRU 2 menyisir aliran sungai sejauh 12 kilometer dari Jembatan Kalipandan hingga Jembatan Mergasana menggunakan perahu LCR. Adapun SRU 3 memantau dan menyisir area sekitar Jembatan Losari hingga pertemuan Sungai Tajum dengan Sungai Serayu.
‘’Pada Minggu (9/3) pukul 09.45 WIB, Tim SAR Gabungan menerima laporan dari seorang nelayan mengenai keberadaan jasad yang mengapung di perairan Cilacap. Menindaklanjuti informasi tersebut, satu tim dengan Rapid Inflatable Boat (RIB) segera diberangkatkan untuk melakukan evakuasi,’’jelasnya.
Proses evakuasi berlangsung cepat, dan pada pukul 10.35 WIB, jasad korban berhasil dievakuasi di perairan Cilacap, sekitar 60 kilometer dari lokasi kejadian. Jenazah kemudian dibawa ke Dermaga PPSC Cilacap dan tiba sekitar pukul 11.55 WIB. Setelah menjalani pemeriksaan medis di RSUD Cilacap, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dalam Operasi SAR dikembalikan ke kesatuan masing-masing. Tim SAR Gabungan mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat kondisi arus deras guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.