PURBALINGGA, Kebumen24.com – Seorang lansia bernama Munarjo (85), warga Desa Galuh, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, ditemukan meninggal dunia setelah hanyut di Sungai Klawing, Kamis 3 Juli 2025.
Peristiwa nahas ini bermula pada Rabu (2/7), sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Munarjo sedang mengambil kelapa di area yang rimbun di tepi sungai. Namun, tanpa disadari, ia terperosok dan jatuh ke sungai hingga akhirnya terseret arus.
Kepala Kantor SAR Cilacap segera mengerahkan tim rescuer dari Unit Siaga SAR (USS) Banyumas dan Kantor SAR Cilacap menuju lokasi kejadian begitu menerima laporan.
“Korban diketahui terakhir kali terlihat saat sedang mengambil kelapa, kemudian terpeleset dan jatuh ke Sungai Klawing,” ungkap Kepala Kantor SAR Cilacap, Abdullah.
Pencarian hari pertama dilakukan dengan menyisir permukaan air menggunakan perahu karet (LCR) dan metode body rafting di sekitar lokasi jatuhnya korban. Namun hingga Rabu sore pukul 17.30 WIB, hasil masih nihil.
Pencarian dilanjutkan pada Kamis (3/7) pukul 07.00 WIB dengan membagi tim menjadi tiga Search and Rescue Unit (SRU). Tim pertama menyisir permukaan air sejauh 5 kilometer menggunakan LCR, tim kedua melakukan body rafting sejauh 1 kilometer, dan tim ketiga menyisir darat sejauh 1 kilometer. Selain itu, pengawasan juga dilakukan menggunakan drone thermal.
Upaya keras Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil. Munarjo ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis (3/7) pukul 12.20 WIB, sekitar 200 meter dari titik awal jatuh.
“Korban ditemukan pada koordinat 7°22’23.4″S 109°22’30.7″E, kemudian langsung dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga,” ujar Komandan Tim SAR Gabungan, Trisno.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai. Seluruh unsur SAR yang terlibat pun kembali ke kesatuan masing-masing.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses pencarian ini,” tutup Trisno.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.