KEBUMEN, Kebumen24.com – Kenaikan harga minyak goreng dirasa sangat membebani bagi sebagian kalangan masyarakat, salah satunya pedagang gorengan. Meski begitu, dari sebagian mereka masih tetap memilih tidak menaikan harga penjualanya.
Seperti diutarakan Ahmad Muslim (50), salah satu pedagang gorengan di Jalan Kutoarjo, Kelurahan Selang, Kebumen, Minggu 16 Januari 2022. Ia mengku tidak menaikan harga lantaran takut pelangganya tidak mau membeli.
” Kita cukup prihatin, tingginya harga minyak goreng pendapatan jadi menurun. Meski harga minyak tinggi saya ga ikut menaikan harga atau memperkecil ukuran karena takut pelanggan berpindah, soalnya disini Alhamdulillah sudah lumayan banyak pelanggan.”ujarnya.
Menurut Ahmad, kenaikan harga minyak goring sudah terjadi sejak 5 bulan terakhir. Dimana dari mulai Rp11.500/liter hingga kini Rp19.500 perliternya. Ini dirasa sangat berdampak hingga akhirnya ia memilih untuk memberhentikan satu karyawannya.
Untuk itu, Ia berharap kepada pemerintah agar bisa menurunkan harga minyak goring. Dengan begitu pendapatan para pedagang bisa normal kembali dan ekonomi bisa meningkat.
” Semoga harga minyak segera turun agar penjualan dan pendapatan bisa normal kembali.”harapnya. (K24/ILHAM).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.
