KEBUMEN, Kebumen24.com – Menyambut momen kelulusan, sebanyak 709 siswa kelas XII SMK Maarif 1 Kebumen mendapatkan pembekalan berharga lewat program Edupreneur NU. Program tahunan ini bertujuan untuk tidak hanya mengasah keterampilan kewirausahaan, tetapi juga menguatkan karakter keislaman ala Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) kepada para calon lulusan, menjadikan mereka siap menghadapi dunia setelah menempuh pendidikan.
Kegiatan yang berlangsung di halaman sekolah ini dibuka secara resmi oleh Ketua PC. LP Ma’arif NU Kebumen, Muhsinun SE, MM didampingi, Kepala SMK Maarif 1 Kebumen, Subkhan, S.Sos.I., M.Pd, Senin, 5 Mei 2025. Acara menghadirkan 8 narasumber dari kalangan akademisi, praktisi ekonomi, serta tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Dalam sambutannya, Subkhan mengungkapkan Edupreneur NU adalah sebuah langkah inovatif dalam pendidikan vokasi yang dirancang untuk menyiapkan para siswa agar mampu beradaptasi dan berdaya saing di dunia kerja.
“Kami ingin para lulusan tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memiliki jiwa wirausaha yang berlandaskan nilai-nilai Aswaja. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ungkap Subkhan.
Peserta yang terdiri dari berbagai jurusan, antara lain Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Audio Video (TAV), Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Perhotelan, sudah dinyatakan lulus dan kini dihadapkan pada pilihan hidup: berwirausaha, bekerja di industri, atau melanjutkan pendidikan lebih lanjut. Dalam pembekalan ini, mereka diberikan wawasan tentang pentingnya mindset wirausaha serta peluang bisnis yang dapat dikelola di tengah era disrupsi digital.
Subkhan menekankan bahwa suksesnya seorang lulusan SMK tidak hanya dilihat dari kemampuan teknis semata, tetapi juga dari karakter spiritual dan kebangsaannya. “Kami ingin lulusan SMK Maarif 1 Kebumen memiliki jiwa Aswaja yang melekat dalam setiap langkah mereka, siap berkontribusi dalam pembangunan masyarakat,” tambahnya.
Selama kegiatan, para siswa dibekali dengan berbagai materi penting, seperti strategi kewirausahaan, kebangkitan ekonomi berbasis NU, peluang bisnis di era digital, hingga analisis tantangan VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Selain itu, mereka juga diberikan pengetahuan mengenai permodalan, manajemen usaha, dan pentingnya pemanfaatan potensi lokal dalam pengembangan UMKM.
Dengan pembekalan ini, diharapkan para lulusan SMK Maarif 1 Kebumen tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, tetapi juga menjadi wirausaha muda yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dalam setiap langkah mereka.
Herwin Kunasi, S.H., selaku Direktur PT Intek Kebumen yang menjadi salah satu narasumber, memberikan motivasi kepada para siswa untuk berani memulai usaha. Ia menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua sebagai salah satu kunci keberhasilan dalam berwirausaha.
“Sukses itu bukan soal modal besar, tetapi keberanian untuk memulai, membangun jaringan, dan terus belajar dari pengalaman,” ujarnya. (K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.