GOMBONG, Kebumen24.com – Sebanyak 217 atlet muda Taekwondo Indonesia (TI) dari berbagai dojang di Kabupaten Kebumen menjalani Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) , Minggu, 20 April 2025, di GOR Alun-alun Manunggal Gombong. Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan juga sebuah momen penting untuk menguji perkembangan teknik, kedisiplinan, dan karakter para taekwondoin dalam meraih sabuk yang lebih tinggi.
UKT kali ini menjadi ajang untuk mengukur sejauh mana para atlet dapat menunjukkan sikap disiplin dan sportifitas yang tinggi dalam berlatih. Proses ujian tidak hanya melibatkan serangkaian teknik dasar, tetapi juga evaluasi sikap mental dan kepribadian setiap peserta. Kegiatan berlangsung dengan penuh semangat dan sportivitas yang membara, mencerminkan semangat yang tinggi dari seluruh peserta.
Bagi para taekwondoin, UKT adalah kesempatan untuk menapaki jenjang sabuk yang lebih tinggi – mulai dari sabuk putih, kuning, hijau, biru, hingga biru strip merah. Acara ini menjadi momen penuh tantangan yang tidak hanya mengukur kemampuan fisik, tetapi juga karakter yang harus dimiliki oleh setiap atlet.
Hadir dalam kegiatan ini para pelatih (sabeum), jajaran pengurus Pengkab TI Kebumen, sesepuh Taekwondo, serta orang tua yang dengan bangga menyaksikan kemajuan anak-anak mereka.
Pelatih utama Pengkab TI Kebumen, Sabar, menyebutkan UKT kali ini diikuti oleh 217 peserta dari berbagai unit latihan se-Kabupaten Kebumen. Menurutnya, tujuan utama dari UKT ini adalah untuk menguji dan memperkuat teknik dasar atlet, sekaligus membentuk karakter yang lebih tangguh.
“UKT ini bertujuan untuk menguji dan meningkatkan teknik dasar, serta membentuk karakter atlet yang lebih kuat,” jelas Sabar.
Selain berfungsi sebagai penjenjangan sabuk, UKT kali ini juga dipandang sebagai bagian dari pembinaan berjenjang yang mengarah pada ajang-ajang prestisius, seperti POPDA dan Pra PORPROV Jawa Tengah.
“UKT juga sebagai langkah awal menuju ajang-ajang bergengsi seperti POPDA dan Pra PORPROV Jawa Tengah. Kami berharap, Taekwondo di Kebumen tidak hanya berkembang dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas atletnya,” ujar Sabar penuh harap.
Ia menegaskan, UKT menjadi wadah penting untuk menilai kemampuan teknik, etos latihan, kedisiplinan, serta sikap sportif para atlet. Dengan pembinaan yang konsisten, diharapkan Kebumen mampu melahirkan bibit-bibit atlet bela diri yang siap bersaing di kancah regional maupun nasional.
“Semoga UKT ini menjadi momentum positif untuk kemajuan Taekwondo di Bumi Beriman,” pungkasnya.(K24/*)
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
