HukumPERISTIWA

HEBOH! Bayi yang Dibuang Diduga Anak Hasil Hubungan Gelap Oknum Kepala Sekolah

5526
×

HEBOH! Bayi yang Dibuang Diduga Anak Hasil Hubungan Gelap Oknum Kepala Sekolah

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Kebumen24.com – Warga Kebumen digegerkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki di area persawahan Desa Nampudadi, Kecamatan Petanahan, Minggu (13/4/2025) siang. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi baru lahir dengan tali pusar yang belum dipotong.

Namun, kisah “penemuan” ini rupanya menyimpan fakta mengejutkan. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, bayi malang itu diduga kuat merupakan hasil hubungan gelap antara seorang pria berinisial S, warga Kecamatan Karanganyar yang diketahui telah beristri, dengan seorang wanita berinisial CH, yang tak lain adalah seorang kepala sekolah dasar negeri di Kecamatan Karanganyar.

Tak hanya itu, dugaan rekayasa penemuan bayi pun mulai terungkap. S diduga sengaja menciptakan cerita seolah-olah bayi tersebut ditemukan saat ia tengah mencari rumput untuk pakan ternak. Faktanya, bayi tersebut adalah anak kandungnya sendiri dari hubungan terlarang bersama CH, yang diketahui merupakan seorang janda beranak tiga.

Sebelum kabar ini mencuat ke publik, S sempat membawa bayi itu ke rumah adiknya di Kecamatan Karanggayam, dengan harapan agar sang adik mau merawatnya. Namun, karena kondisi bayi yang masih sangat kecil, adik S merasa panik dan akhirnya membawa bayi tersebut ke bidan, sebelum dirujuk ke Puskesmas Karanggayam.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kebumen, Yanie Giat Setiawan, mengaku telah menerima informasi terkait dugaan keterlibatan seorang oknum kepala sekolah dalam kasus ini.

“Benar, kami sudah mendengar informasinya. Yang bersangkutan adalah seorang kepala SD negeri di Giripurno, dan memang berstatus janda anak tiga. Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses penyelidikan oleh pihak kepolisian,” ujar Yanie, Rabu (16/4/2025).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kebumen, AKP Yosua Farin Setiawan, menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan melakukan pemeriksaan terhadap para pihak terkait.

“Kasus ini sedang kami tangani. Semua informasi dan bukti sedang kami kumpulkan,” ujarnya singkat.

Di sisi lain, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Kebumen, Seha Rahayu, memastikan bahwa kondisi bayi saat ini stabil dan dalam penanganan medis.

“Bayi laki-laki tersebut lahir dengan berat 2,4 kilogram dan panjang 45,5 sentimeter. Saat ini dirawat secara intensif di RSDS Kebumen,” ujarnya.

Kasus ini menyedot perhatian publik dan menimbulkan keprihatinan mendalam. Selain mencoreng dunia pendidikan, kasus ini juga menunjukkan pentingnya pendidikan karakter dan tanggung jawab moral bagi para pendidik.(K24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.