KEBUMEN, Kebumen24.com – Aiptu Musakir, anggota Polri yang bertugas di Polres Kebumen, bukan hanya menjalankan perannya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai dai yang aktif menyampaikan dakwah dan pendidikan.
Di tengah kesibukannya sebagai anggota Satlantas Polres Kebumen, ia rutin mengisi khutbah Jumat di Masjid Al Muhajirin, Perum Sigagru, Desa Kembaran, Kecamatan Kebumen. Peran ini telah membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, terutama melalui pesan-pesan keagamaan yang ia sampaikan.
Sebagai khatib, Aiptu Musakir memiliki pendekatan unik. Ia menyisipkan nilai-nilai Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) dalam setiap khutbahnya. Dengan gaya bicara santai namun tegas, ia mengajak jamaah untuk menjaga kedamaian, menjauhi konflik, dan saling menghormati. Pesan-pesan ini relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga diterima dengan baik oleh para jamaah.
Kompetensinya dalam berdakwah tak datang begitu saja. Pada tahun 2021, ia berhasil meraih juara 3 tingkat nasional dalam lomba Dai Polisi. Prestasi ini membuktikan kemampuannya menyampaikan nilai-nilai keagamaan dengan cara yang menarik dan efektif. Penghargaan tersebut menjadi motivasi baginya untuk terus berdakwah, baik di masjid maupun di berbagai forum masyarakat.
Selain sebagai khatib, Aiptu Musakir juga pernah berperan sebagai penguji tahfidz Al-Quran di SMP Muhammadiyah 2 Kebumen. Dalam kegiatan tersebut, ia tidak hanya menguji hafalan siswa, tetapi juga memberikan motivasi agar mereka terus semangat mempelajari Al-Quran.
Keberadaannya sebagai dai dan polisi yang berdedikasi membuatnya dihormati di berbagai bidang, baik dalam penegakan hukum maupun pendidikan agama. Jamaah Masjid Al Muhajirin merasa bersyukur atas kehadirannya.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” ujar Aiptu Musakir pada Kamis, 9 Januari 2025.
Dengan pengalaman sebagai Dai Polisi, ia selalu berusaha menyampaikan dakwah yang menyejukkan hati. Menurutnya, dakwah yang baik adalah yang mampu mengajak kepada kebaikan spiritual sekaligus menciptakan masyarakat yang harmonis. Hal ini menjadi ciri khasnya dalam setiap khutbah Jumat yang ia sampaikan.
Tak hanya aktif di masjid, Aiptu Musakir juga sering diundang menjadi pembicara di berbagai acara keagamaan dan sosial. Dalam forum-forum ini, ia menyampaikan pesan positif yang mencakup ajakan untuk hidup rukun, menghindari perpecahan, dan memprioritaskan kepentingan bersama.
Dedikasi Aiptu Musakir dalam menjalankan tugas sebagai polisi sekaligus berdakwah menunjukkan bahwa tugas mulia tidak terbatas pada satu profesi. Ia berhasil memadukan kedua peran ini dengan baik, sehingga menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Bagi masyarakat Kebumen, Aiptu Musakir adalah contoh nyata bagaimana seorang anggota Polri dapat memberikan kontribusi lebih luas melalui dakwah dan pendidikan. Kehadirannya tidak hanya sebagai pelindung keamanan, tetapi juga sebagai pembimbing spiritual yang menciptakan kedamaian dari hati ke hati.
Dengan ketulusan dan dedikasinya, Aiptu Musakir membuktikan bahwa profesi apapun dapat menjadi ladang amal jika dilakukan dengan niat yang tulus. Ia menjadi bukti bahwa kebaikan dapat disampaikan melalui berbagai cara, baik melalui tugas kepolisian maupun di atas mimbar masjid.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.