KEBUMEN, Kebumen24.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kebumen menggelar Debat Terbuka kedua sekaligus terakhir bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Kebumen 2024. Acara berlangsung seru di Hotel Mexolie pada Rabu, 20 November 2024.
Debat tersebut menjadi ajang penting menjelang pemungutan suara yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Debat kembali menyajikan suasana yang dinamis, di mana kedua pasangan calon tidak hanya memaparkan program kerja, tetapi juga saling memberikan kritik dan tanggapan.
Dalam sesi tanya jawab, Calon Bupati Nomor Urut 1, Lilis Nuryani, menyoroti isu kesetaraan gender dengan mempertanyakan pernyataan yang dianggap merendahkan perempuan di sejumlah banner yang dikaitkan dengan pasangan calon nomor urut 2.
“Namun di banyak banner 02 banyak tertulis jangan serahkan kepemimpinan kepada perempuan. Kami sebagai kaum perempuan merasa tersinggung dan direndahkan. Apakah Anda lupa rekomendasi PDIP ditandatangani oleh Ibu Megawati? Apakah Anda lupa Kebumen pernah memiliki bupati perempuan, Ibu Rustriningsih?” tegas Lilis.
Menanggapi hal itu, Arif Sugiyanto, Calon Bupati Nomor Urut 2, meminta agar klaim tersebut dibuktikan. Ia menekankan bahwa kesetaraan gender seharusnya memungkinkan semua pihak, baik laki-laki maupun perempuan, untuk berkarya tanpa diskriminasi.
“Jadi calon pemimpin itu tidak boleh panas, ekstrem, atau narsis. Kita harus adem, harus dingin,” ujarnya.
Dalam kesempatan lain, giliran Arif Sugiyanto yang bertanya mengenai strategi pasangan nomor urut 1 dalam mengaplikasikan pelayanan publik di tengah capaian Kebumen sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi terbaik ketiga se-Jawa Tengah. Ia juga menyinggung implementasi MCP (Monitoring Center for Prevention), sebuah program tata kelola pemerintahan yang baik.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Calon Wakil Bupati Nomor Urut 1, Zaeni Miftah, yang menjelaskan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk menciptakan sistem pengawasan terpadu di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD).
“Dengan sistem kontrol ini, penyelewengan kinerja pemerintah dapat diminimalisir, termasuk transparansi dalam proses lelang,” jelas Zaeni.
Arif Sugiyanto menanggapi jawaban tersebut dengan mengungkapkan bahwa MCP Kebumen saat ini telah menduduki peringkat ke-11 secara nasional. Ia berkomitmen untuk terus memperkuat indikator MCP guna meningkatkan tata kelola pemerintahan.
Ketua KPU Kebumen, Dzakiatul Banat, dalam sambutannya menyatakan bahwa debat ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk memahami visi, misi, dan program kerja dari masing-masing pasangan calon.
“Harapannya, masyarakat semakin yakin dalam menentukan pilihannya pada 27 November mendatang,” ujar Banat.
Debat berlangsung aman berkat pengamanan ketat yang melibatkan 766 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan Disperkimhub. Pengamanan ini dibagi ke dalam 20 pos strategis di sekitar lokasi debat.
“Selain Polres Kebumen, pengamanan juga didukung oleh Sat Brimob Polda Jateng dan jajaran Polres di bawah Polda Jateng,” jelas Kapolres Kebumen, AKBP Recky.
Acara debat ini dihadiri oleh jajaran Komisioner KPU Kebumen, Bawaslu, Forkopimda, pejabat Pemkab, panelis, pimpinan partai pendukung, serta tim sukses dari kedua pasangan calon. Pilkada Kebumen 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, yaitu Lilis Nuryani-Zaeni Miftah (nomor urut 1) dan pasangan petahana Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih (nomor urut 2).(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.