AYAH, Kebumen24.com – Wisata Sejuta Pesona Goa Jatijajar, di Kecamatan Ayah, Kebumen, menjadi destinasi pilihan untuk kegiatan Family Day Yayasan Bias At Thoriq Gombong. Kegiatan ini untuk mempererat hubungan antara wali siswa dan pihak sekolah, serta edukasi tentang sejarah.
Rombongan dari Yayasan Bias At Thoriq yang terdiri dari pengurus, guru, staf, serta siswa-siswi tiba di Goa Jatijajar, Minggu 27 Oktober 2024. Mereka disambut dengan ramah oleh pihak pengelola wisata.
Acara Fam Day kali ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari senam bersama hingga pos-pos permainan edukatif yang dirancang untuk melatih motorik, kekompakan, dan kepercayaan diri anak. Sebanyak 500 peserta, terdiri dari siswa dan wali murid dari jenjang Batita, Play Group, Taman Bermain, hingga Sekolah Dasar, turut berpartisipasi.
Dhynie Soesila Wahyudi, Ketua Panitia Fam Day Yayasan Bias At Thoriq Gombong, menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan rutin setiap dua tahun sekali. Fam Day bertujuan untuk membangun kepercayaan antara wali murid dan pihak sekolah dalam mendidik anak-anak sesuai visi, misi, dan tujuan yang sama.
“Kegiatan Fam Day ini bertujuan mempererat hubungan antara keluarga dan pihak sekolah, serta memperkuat pemahaman bahwa kita memiliki tanggung jawab bersama dalam mendidik siswa, mulai dari usia dini hingga sekolah dasar, dengan visi, misi, dan tujuan yang sejalan,” kata Dhynie.
Dhynie menambahkan bahwa Goa Jatijajar dipilih sebagai lokasi kegiatan karena memiliki area yang luas, bersih, dan fasilitas yang memadai, sehingga cocok untuk rekreasi keluarga. “Kami memilih Goa Jatijajar karena areanya luas, tertata rapi, dan bersih. Selain itu, orang tua dan siswa juga bisa belajar tentang formasi batuan goa seperti stalaktit dan stalakmit,” jelasnya.
Fam Day tahun ini mengusung tema “Harmoni Keluarga Bias, Menciptakan Generasi Emas.” Dhynie berharap melalui kegiatan ini tercipta kerja sama yang erat antara keluarga dan pihak sekolah dalam membentuk generasi unggul dari segi akal, fisik, maupun jiwa.
“Harapan kami, hubungan baik antara orang tua dan sekolah dapat terjalin, dan tercipta kerja sama serta kepercayaan dalam mendidik anak sehingga kita bisa membentuk generasi emas yang terbaik dari segi akal, fisik, maupun jiwa,” tambah Dhynie.
Sementara itu, pengelola wisata Goa Jatijajar, Agus Arban Andriawan, mengungkapkan bahwa minat kunjungan wisatawan ke Goa Jatijajar semakin meningkat, bahkan dari berbagai kota di luar Kebumen seperti Jogja, Banjarnegara, Bandung, hingga dari luar Pulau Jawa seperti Sumatra.
“Jumlah kunjungan saat ini rata-rata mencapai 2.000 hingga 2.500 pengunjung tiap minggunya. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Jogja, Banjarnegara, Bandung, bahkan dari Sumatra ada yang berasal dari Lampung dan Palembang,” kata Agus.
Berbagai fasilitas di Goa Jatijajar terus diperbaharui, termasuk area santai keluarga, wahana labirin, wahana air, sepeda gowes di kolam pemandian, dan sepeda listrik sebagai wahana terbaru.
Agus menyebutkan bahwa harga tiket masuk saat ini sebesar Rp15.500 untuk hari kerja dan Rp20.500 pada akhir pekan, sementara pengunjung di bawah usia tiga tahun tidak dikenakan biaya masuk.
“Kami terus berupaya meningkatkan layanan dan inovasi untuk kenyamanan wisatawan. Harapannya, ke depan Goa Jatijajar bisa berkembang dan tumbuh kembali seperti dulu, dengan jumlah pengunjung yang membludak,” pungkas Agus.(K24/ILHAM).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.