Pendidikan

PSHT Cabang Kebumen Pusat Madiun Sahkan 238 Pendekar Baru: Tegaskan Perkuat Ajaran Budi Luhur ke Masyarakat

848
×

PSHT Cabang Kebumen Pusat Madiun Sahkan 238 Pendekar Baru: Tegaskan Perkuat Ajaran Budi Luhur ke Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Sebanyak 238 siswa resmi dikukuhkan sebagai warga baru PSHT Kebumen, di Aula SMK Ma’arif 9 Klirong, Sabtu (5/7/2025) malam.

KEBUMEN, Kebumen24.com — Sebanyak 238 siswa Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kebumen Pusat Madiun resmi dikukuhkan sebagai warga baru tingkat I. Pengesahan yang penuh khidmat ini dilaksanakan di Aula SMK Ma’arif 9 Kebumen, Kecamatan Klirong, pada Sabtu malam, 5 Juli 2025 bertepatan dengan 10 Muharram 1447 Hijriyah.

Dari total jumlah tersebut, 212 siswa berasal dari Kebumen dan 26 siswa lainnya dari Kabupaten Purworejo. Dengan tema “Kita Perkokoh Ajaran Budi Luhur”, pengesahan ini menjadi puncak perjalanan panjang para siswa dalam menempuh latihan fisik, mental, dan pembinaan karakter.

Acara ini dihadiri Ketua PSHT Cabang Kebumen Pusat Madiun, Agus Eko Purwono, S.Pd., Ketua Dewan PSHT Cabang Kebumen sekaligus sesepuh PSHT Ranting Ambal, H.M. Buntas Yuli Haryono (Buntas Sururudin), jajaran pengurus pusat dan cabang, hingga para sesepuh PSHT. Kehadiran para tokoh ini menambah semangat sekaligus menjadi bukti nyata dukungan terhadap generasi penerus PSHT.

Ketua Dewan PSHT Cabang Kebumen, H.M. Buntas Yuli Haryono, menegaskan pengesahan ini bukan sekadar seremoni, melainkan hasil perjuangan panjang yang penuh disiplin dan kesungguhan.

“Pengesahan ini menjadi awal baru untuk mengamalkan ajaran budi luhur PSHT di masyarakat. Mereka bukan hanya belajar bela diri, tapi juga ditanamkan nilai moral agar menjadi pribadi berkarakter kuat, berakhlak mulia, serta siap mengabdi,” jelas Buntas.

Ia menambahkan, PSHT bukan sekadar perguruan pencak silat, melainkan wadah pembinaan karakter dan nilai-nilai persaudaraan. Setiap anggota dididik untuk menjunjung tinggi rasa hormat, kerukunan, serta tanggung jawab sosial.

“Kami berharap warga baru mampu menjaga nama baik PSHT, menjadi teladan, dan terus menebar manfaat di mana pun berada. Momentum ini harus dijadikan sarana mempererat persaudaraan dan meneguhkan semangat kebersamaan,” imbuhnya.

Ketua PSHT Cabang Kebumen Pusat Madiun, Agus Eko Purwono, S.Pd dan Ketua Dewan PSHT Cabang Kebumen, H.M. Buntas Yuli Haryono (Buntas Sururudin), bersama para Dewan Tingkat II saat pengesahan warga baru PSHT Kebumen Pusat Madiun.

Dalam pengesahan kali ini, hadir 14 Dewan Tingkat II dari berbagai daerah, antara lain Rianto, ST, Bambang Wijiharto, Istomo, Sarnianto, Darmino, Supono, Agus Eko Purwono, S.Pd, H.M. Buntas Yuli Haryono (Kebumen), Gunawan (Magelang), Agus Subekti, S.Pd, Ali Mustofa/Supedi (Pekalongan), Sudibyo (Purworejo), Dardiri (Wiraloka), dan Sukarmaji (Sukoharjo).

Buntas menjelaskan, proses untuk menjadi warga PSHT tidaklah singkat. Latihan reguler memerlukan waktu minimal 2,5 tahun, sedangkan kelas privat bisa ditempuh minimal satu tahun, dimulai dari pra-polos hingga sabuk putih.

Ketua PSHT Cabang Kebumen Pusat Madiun, Agus Eko Purwono, S.Pd., menambahkan pengesahan ini adalah bentuk pengakuan resmi terhadap ketekunan dan dedikasi para siswa.

“Pengesahan ini menjadi tonggak awal para siswa membawa nilai-nilai luhur PSHT ke masyarakat. Mereka tidak hanya dibekali kemampuan bela diri, tetapi juga dibentuk karakternya agar menjadi pribadi tangguh dan berakhlak,” tegasnya.

Lebih lanjut, Agus menekankan PSHT, yang berdiri sejak 1922 di Madiun, bukan hanya perguruan silat, melainkan organisasi pembinaan karakter yang bertujuan mencetak manusia berbudi pekerti luhur, kuat, dan mandiri.

“Kami berharap para warga baru senantiasa menjaga nama baik PSHT, terus berprestasi, dan menjadi insan yang bermanfaat,” pungkas Agus.(k24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.