KEBUMEN, Kebumen24.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kebumen pada Minggu, 20 April 2025. Kunjungan ini disambut langsung oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani di kediaman pribadinya di Gombong.
Turut hadir mendampingi Mendikdasmen, Asisten III Sekda Kebumen Mohammad Arifin, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Yanie Giat Setiawan, serta Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith.
Dalam rangkaian kunjungannya, Abdul Mu’ti mengadakan dialog dengan para guru dari sekolah-sekolah Muhammadiyah berbagai jenjang di Kebumen. Diskusi berlangsung hangat dan menjadi ruang bertukar gagasan demi peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
Salah satu isu utama yang disampaikan para guru adalah minimnya jumlah tenaga pengajar, terutama di sekolah swasta. Banyak guru dari kalangan Muhammadiyah yang sebelumnya mengajar, kini telah diterima sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), baik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dan ditempatkan di sekolah negeri.
Menanggapi hal itu, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa Kementerian telah menerbitkan regulasi yang memungkinkan guru ASN, baik PNS maupun PPPK, untuk ditugaskan di sekolah swasta.
“Permendikdasmen sudah kami terbitkan. Guru ASN diperbolehkan mengajar di sekolah swasta sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan distribusi guru dan pemenuhan kebutuhan pendidikan di semua satuan pendidikan,” tegas Mu’ti.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Mendikdasmen Nomor 1 Tahun 2025 tentang Redistribusi Guru Aparatur Sipil Negara pada Satuan Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Masyarakat. Aturan ini diteken langsung oleh Abdul Mu’ti belum lama ini.
Lebih lanjut, Mendikdasmen menyatakan bahwa kepala daerah memiliki kewenangan penuh untuk menempatkan guru ASN di sekolah swasta, sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing.
“Gubernur, bupati, maupun wali kota memiliki kewenangan melaksanakan pemerataan guru. Mereka lebih mengetahui kondisi riil di lapangan. Saya kira, hal ini bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah,” ujarnya.
Selain berdialog dengan para guru, Abdul Mu’ti juga meresmikan International Class Program di SMA Muhammadiyah Gombong. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti secara simbolis. (K24/*)
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.