KEBUMEN, Kebumen24.com – Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Kebumen menggelar Workshop Pembuatan Media Pembelajaran dan Deep Learning bagi Guru RA pada Jumat, 7 Februari 2025. Acara yang mengusung tema “Anak RA Ceria, Guru RA Bahagia” ini berlangsung di Hotel Grand Kalapaking dan diikuti oleh 154 guru RA di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen.
Workshop ini resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Sukarno, yang hadir bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan, Isni Kholiyati Sukarno. Turut hadir Kasi Pendidikan Madrasah, Khamid, serta sejumlah pengawas pendidikan madrasah.
Sebagai narasumber, Benyamin Agustinus, seorang pegiat pendidikan anak usia dini asal Wonosobo, berbagi wawasan mengenai pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran anak usia dini serta pengenalan konsep deep learning dalam pengajaran.
Ketua PD IGRA Kebumen, Siti Nafingatun, menjelaskan bahwa tujuan utama workshop ini adalah meningkatkan kualitas pendidikan di Raudhatul Athfal dengan mengembangkan kreativitas para pengajar dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif dan efektif. Selain itu, konsep deep learning diperkenalkan sebagai metode untuk meningkatkan daya pikir dan pemahaman anak secara mendalam.
“Intinya, kami ingin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di RA. Jika anak-anak ceria dalam belajar, maka gurunya juga akan merasa bahagia,” ujar Siti Nafingatun.
Workshop ini akan berlangsung selama dua hari, mulai Jumat, 7 Februari hingga Sabtu, 8 Februari 2025. Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kebumen, Sukarno, menekankan pentingnya media pembelajaran sebagai alat bantu yang dapat memudahkan proses belajar mengajar.
“Semakin baik metode dan media pembelajaran yang digunakan, semakin efektif pula proses belajar mengajar. Harapannya, hasil yang dicapai juga akan lebih optimal,” ungkap Sukarno.
Ia juga menegaskan bahwa ketika anak-anak belajar dengan suasana ceria, maka mereka akan lebih mudah memahami materi, sementara guru pun akan merasa lebih puas dan termotivasi dalam mengajar. Oleh karena itu, ia berharap workshop ini dapat menjadi wadah bagi para guru RA untuk berbagi pengalaman, ide, dan inovasi dalam meningkatkan pembelajaran anak usia dini.
Selain itu, Sukarno mengingatkan pentingnya kedisiplinan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai pendidik. Menurutnya, komitmen terhadap tugas bukan hanya berlaku bagi guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil, tetapi juga bagi seluruh tenaga pendidik RA.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan guru-guru RA di Kebumen semakin terampil dalam menggunakan media pembelajaran yang kreatif serta menerapkan metode deep learning yang mendukung perkembangan karakter dan kecerdasan anak sejak dini. (K24/*)
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.