Oleh Anam Lutfi, SE.
KEBUMEN, Kebumen24.com – Tak lama lagi, masyarakat akan dihadapkan dengan gelaran Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Bulan November 2024 mendatang. Disini, masyarakat harus selektif memilih sosok pemimpin, untuk membawa perubahan atau keberlanjutan kemajuan daerah selama 5 tahun kedepan.
Pilkada merupakan amanat konstitusi, dimana rakyat akan memilih sosok pemimpin yang nantinya akan diamanati menjalankan roda eksekutif pemerintahan. Masyarakat harus cermat memilah posisi atau legal standing rakyat sebagai subyek dan sekaligus obyek demokrasi.
Sebagai subyek demokrasi tentunya karena rakyat merupakan pemilik kedaulatan dan pemilik suara yang menentukan. Walaupun pada kenyataannya suara rakyat dimaksud tidaklah suara yang bisa diterjemakan secara tertulis, namun hanya diatas kertas suara.
Sedangkan sebagai obyek demokrasi, rakyat ditempatkan pada pemaknaan lembaga/ saluran kedaulatan rakyat melalui partai politik, yang tentunya sebatas perebutan rekomendasi. Dimana, surat rekomendasi sebagai surat sakti dari partai politik yang dapat digunakan seseorang dapat dicalonkan sebagai calon Bupati/wakil bupati dan lainnya.
Pilkada 2024 partai politik lah yang mempunyai peran besar. Sedangkan rakyat akan ditempatkan pada kondisi dan posisi mau atau tidak mau, bisa tidak bisa atau ya ikuti saja alur yang ada.
Terlepas dari dinamika perebutan rekomendasi partai politik yang sedang dan telah terjadi, maka tiap bakal calon membangun citra, posisi serat daya tawar masing-masing.
Secara garis besar isu Pilkada dimana-mana pasti akan ada narasi keberlanjutan dan narasi perubahan. Kedua narasi ini akan membawa pengaruh masing-masing dan tentunya menjadi slogan masing-masing kontestan.
Narasi keberlanjutan sebagai perwujudan incumbent, atau bakal calon yang mengutamakan keberlanjutan dalam hal estafet kepemimpinan. Sedangkan narasi perubahan sebagai penyemangat bagi rival atau lawan atau antitesis terhadap keberlanjutan dan kemapanan yang ada.
Untuk itu, keduanya akan memperebutkan posisi dan peran masing-masing. Sehingga sebagai rakyat sudah seharusnya bersuara dengan suara untuk mewujudkan hasil yang terbaik.
Karena kuncinya tiap kontestan adalah bisa mendeliver ide besar dan program sesuai narasi yang dibawa baik keberlanjutan maupun perubahan.
Keberlanjutan yang bagaimana dan perubahan yang bagaimana? Sehingga akhirnya yang terbaik bagi hasil Pilkada Khususnya Kebumen Beriman. Kebumen Semarak.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.