KEBUMEN, Kebumen24.com – Sebanyak 183 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk 70 orang asal Kebumen, antusias mengikuti hari kedua Workshop Business Mastery yang digelar oleh Indonesian Islamic Business Forum (IIBF), Rabu, 30 Juli 2025, di Trio Azana Style Hotel, Kebumen.
Kegiatan ini menjadi ajang penguatan semangat kewirausahaan, sekaligus bukti nyata komitmen IIBF dalam mencetak pengusaha berintegritas dan berkaliber tinggi. Workshop turut dihadiri oleh Bupati Kebumen Lilis Nuryani, yang dalam sambutannya berbagi pengalaman sebagai pelaku usaha sekaligus memberikan motivasi bagi para peserta.
“Saya tahu betul bagaimana pahit-manisnya membangun usaha dari nol. Tapi di balik semua tantangan, ada keberkahan ketika usaha kita bisa bermanfaat bagi banyak orang,” ujar Bupati Lilis penuh semangat.
Ia mendorong peserta untuk tak takut memulai usaha, bahkan dari modal kecil, serta terus belajar dan berjejaring. Pemerintah Kabupaten Kebumen, lanjutnya, terus berkomitmen mendukung pelaku UMKM melalui berbagai program pelatihan, digitalisasi, akses permodalan, hingga promosi produk.
“Kolaborasi jauh lebih penting daripada sekadar kompetisi,” tegasnya.
Workshop ini juga menghadirkan tokoh-tokoh penting IIBF, antara lain Presiden IIBF Dr. Ir. H. Heppy Trenggono, Sekjen IIBF Muklish Hari Nugroho, Ketua Kaderisasi Pusat Minanul Ghofar, serta Gubernur IIBF Jateng-DIY Awam Prihadi. Dari unsur lokal hadir Asisten II Setda Kebumen, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Ketua IIBF Kebumen dr. Aditya Wahyu Indra Cahya, Ketua Korwil Prastowo Jati, dan Ketua Panitia Business Mastery Jateng 2025 Yudhi Sutrisna.
Menurut dr. Aditya Wahyu, Business Mastery merupakan salah satu dari empat workshop utama IIBF, bersama How to Be Debt Free, Financial Literacy, dan Super Couple.
“Hari ini fokus kita pada Business Mastery. Peserta berasal dari berbagai kota, seperti Blitar, Malang, Semarang, Yogya, Sukabumi, Depok, hingga Bali,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan kedekatan IIBF dengan Bupati Kebumen. Suami Bupati Lilis, Ir. Mohammad Yahya Fuad, pernah menjadi pembina IIBF (2010–2013), dan Bupati Lilis sendiri telah lama aktif dalam kegiatan IIBF. Kedekatan ini, menurut dr. Aditya, menjadikan sinergi antara IIBF dan Pemkab Kebumen seperti bagian dari keluarga besar.
Selain mendorong penguatan karakter dan kompetensi pengusaha, IIBF juga aktif menjalankan program Bela Beli Indonesia yang diturunkan secara lokal menjadi Bela Beli Produk Kebumen. Gerakan ini menjadi bentuk konkret dukungan terhadap produk UMKM lokal agar bisa bersaing di pasar nasional dan global.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
