EkonomiPemerintahan

Kunjungi Pasar Indrakila Kebumen, Menko Pangan Pastikan Stok Aman Jelang Nataru

2057
×

Kunjungi Pasar Indrakila Kebumen, Menko Pangan Pastikan Stok Aman Jelang Nataru

Sebarkan artikel ini
Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat meninjau harga dan ketersediaan bahan pangan di Pasar Indrakila, Kecamatan Alian, Kebumen, menjelang Natal dan Tahun Baru.

ALIAN, Kebumen24.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kebumen dengan meninjau langsung kondisi harga dan ketersediaan bahan pangan di Pasar Indrakila, Desa Krakal, Kecamatan Alian, Kebumen, Selasa 23 Desember 2025. Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah memastikan stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dalam peninjauan tersebut, Zulkifli Hasan didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Wakil Bupati Zaeni Miftah, jajaran Forkopimda Kabupaten Kebumen, serta sejumlah pejabat kementerian dan kepala OPD terkait. Rombongan menyusuri area pasar, berdialog dengan pedagang, sekaligus mengecek harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok, mulai dari beras, cabai, minyak goreng, daging, hingga ikan segar.

Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, hasil pemantauan di Pasar Indrakila menunjukkan kondisi harga masih relatif stabil dan pasokan pangan dalam kondisi aman. Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus menekan potensi inflasi menjelang akhir tahun.

“Hari ini saya punya agenda di beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Kebumen. Menjelang Natal dan Tahun Baru, stok pangan dan sembako aman,” ujar Zulkifli Hasan di sela-sela kunjungannya.

Ia menambahkan, tidak ditemukan lonjakan harga yang signifikan pada komoditas strategis. Bahkan, beberapa bahan pangan tersedia melimpah dengan harga terjangkau.

“Tadi kita cek langsung harga-harga di pasar tradisional dan tidak ada kenaikan berarti, masih stabil. Ini penting agar inflasi tetap terjaga. Beras banyak, cabai rawit juga sudah murah. Alhamdulillah, di Kebumen harga stabil dan stok barang cukup,” jelasnya.

Usai meninjau pasar, rombongan melanjutkan kegiatan dengan memantau pelaksanaan gerakan pasar murah yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Alian. Pada kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan turut memborong 100 sak beras dan 100 liter minyak goreng untuk kemudian dibagikan secara gratis kepada masyarakat.

Direktur BUMD Aneka Usaha Kebumen, Wahyu Sugiyantoro, menjelaskan bahwa gerakan pasar murah digelar sebagai langkah antisipatif untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, khususnya menjelang momentum Nataru yang kerap diikuti peningkatan permintaan.

“Gerakan pasar murah ini bertujuan menjaga harga agar tetap terjangkau dan tidak mengalami fluktuasi tinggi, sekaligus memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan bagi masyarakat,” terang Wahyu.

Ia menyebutkan, dalam kegiatan tersebut masyarakat dapat membeli berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, gula, bawang merah, bawang putih, hingga daging ayam dengan harga bersubsidi.

“Untuk sembako disubsidi Rp2.000, sedangkan daging ayam mendapat potongan harga Rp4.000 dari harga standar,” ungkapnya.

Menurut Wahyu, gerakan pasar murah dilaksanakan setiap hari di 12 titik lokasi yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Kebumen.

Sementara itu, salah satu pedagang ikan segar di Pasar Indrakila, Sopiah, mengaku senang dengan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pangan. Ia menyebut dagangan ikannya diborong dan dibagikan langsung kepada pengunjung pasar.

“Alhamdulillah, tadi dagangan saya diborong sama Pak Menteri, lalu ikannya dibagikan ke pengunjung pasar,” tutur Sopiah.

Sopiah menjelaskan, jenis ikan yang dijual di antaranya lele, bawal, patin, dan ikan pindang. Menjelang Natal, harga ikan relatif stabil, terutama ikan laut.

“Kalau naik, tidak tinggi, paling sekitar seribu rupiah. Tapi mendekati Tahun Baru, terutama ikan nila, bisa naik sampai Rp3.000 karena permintaan tinggi untuk bakaran dan rumah makan,” jelasnya.

Ia menambahkan, omzet penjualan ikan menjelang Tahun Baru biasanya meningkat cukup signifikan. “Biasanya bisa naik sampai 50 persen,” pungkasnya.(K24/Ilham).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca