CILACAP, Kebumen24.com – Upaya pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, terus dilakukan tanpa henti. Hingga hari ketiga operasi pencarian pada Sabtu (15/11), Tim SAR gabungan berhasil menemukan delapan korban dalam kondisi meninggal dunia, tertimbun di bawah material longsoran.
Bencana longsor yang terjadi pada Kamis (13/11) tersebut langsung memicu operasi pencarian dan pertolongan secara besar-besaran. Meski dihadapkan pada tantangan berat seperti kondisi tanah yang labil, tebalnya material longsoran, serta cuaca yang sulit diprediksi, tim tetap bergerak cepat dan konsisten menyisir titik-titik yang diperkirakan menjadi lokasi tertimbunnya korban.
SAR Mission Coordinator (SMC) sekaligus Kepala Kantor SAR Cilacap, Dr. Muhamad Abdullah, S.H., M.H., menyampaikan bahwa delapan jenazah berhasil ditemukan di tiga titik operasi berbeda, yaitu Worksite A-1, A-2, dan A-3.
Di Worksite A-2, korban pertama yang ditemukan adalah Muhamad Hafiz (6), pada pukul 10.06 WIB, disusul Nur Isnaini (30) pukul 10.44 WIB. Operasi berlanjut dengan temuan jenazah Asmanto (70) yang ditemukan dalam dua tahapan, masing-masing pukul 11.37 WIB dan 14.40 WIB.
Sementara itu, di Worksite A-3, Tim SAR menemukan empat korban lainnya. Mereka adalah Dani Setiawan (29) ditemukan pukul 13.45 WIB, kemudian disusul Rizky Pratama Ramadhan (9), Febriansyah (5), dan Santini (28) yang ditemukan secara berurutan sekitar pukul 13.39 – 14.22 WIB.

Satu korban lainnya ditemukan di Worksite A-1 atas nama Rusyanto (60), yang berhasil dievakuasi pukul 14.21 WIB.
“Seluruh korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan telah dibawa ke RSUD Majenang untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut,” jelas Abdullah.
Dengan ditemukannya delapan korban tersebut, kini masih terdapat 12 orang yang belum ditemukan.
“Material longsoran yang sangat tebal dan luas, ditambah kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan utama di lapangan. Meski begitu, operasi pencarian tetap berlanjut. Esok hari, pencarian akan difokuskan dengan bantuan alat berat dan anjing pelacak. Kita berharap 12 survivor lainnya segera ditemukan,” tegasnya.
Dalam konferensi pers berikutnya, operasi pencarian akan disampaikan langsung oleh Kepala Kantor SAR Cilacap, Dr. Muhamad Abdullah, S.H., M.H., dan turut didampingi Direktur Operasi Pencarian dan Pertolongan Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

















