PERISTIWAPolitik

Hari Lahir Pancasila: PDI Perjuangan Kebumen Gaungkan Semangat “Jas Merah”

1377
×

Hari Lahir Pancasila: PDI Perjuangan Kebumen Gaungkan Semangat “Jas Merah”

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Kebumen24.com – Dalam semangat nasionalisme yang membara, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar upacara khidmat di halaman Kelenteng Kong Hwie Kiong, Jalan Pramuka, Kebumen, Minggu 1 Juni 2025. Lebih dari sekadar seremoni, momen ini menjadi panggung peneguhan sikap ideologis: “Jas Merah” – Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Saiful Hadi, menegaskan bahwa Pancasila adalah fondasi ideologis yang tidak boleh dilupakan apalagi dipinggirkan. Dalam amanatnya, ia mengingatkan sejarah lahirnya Pancasila dari pemikiran mendalam Bung Karno yang lahir dari pengasingan dan perenungan terhadap jati diri bangsa.

“Pancasila bukan hadiah, tapi hasil kontemplasi dan perjuangan Bung Karno. Ia menggali nilai-nilai luhur bangsa ini: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah, dan Keadilan Sosial. Itu bukan teori, melainkan cerminan hidup bangsa Indonesia,” tegas Saiful.

Upacara ini diikuti oleh jajaran pengurus partai dari tingkat DPC, Fraksi, PAC, Ranting hingga Satgas. Kegiatan ini sekaligus menandai pembukaan Bulan Bung Karno, agenda tahunan PDI Perjuangan yang diperingati setiap Juni dengan berbagai kegiatan ideologis dan sosial.

Menurut Saiful, Pancasila adalah kompas moral dan politik yang harus terus dihidupi, bukan sekadar dikenang. Ia menyerukan kepada seluruh kader untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan zaman.

“Pancasila adalah tanggung jawab kita bersama. Mari terus jaga gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan dalam keberagaman. PDI Perjuangan lahir dari rahim rakyat, dan Pancasila adalah napas perjuangan kita,” katanya.

Seruan “Jas Merah” pun dikumandangkan sebagai pengingat bahwa sejarah bukan untuk dilupakan, melainkan untuk diwarisi dalam bentuk aksi nyata. Menurut Saiful, kader PDI Perjuangan harus menjadi pelaku sejarah baru dengan mewujudkan ajaran Bung Karno dalam kebijakan dan pelayanan publik.

Sementara itu, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Ristawati Purwaningsih, menambahkan bahwa Bulan Juni adalah bulan penuh makna bagi partai berlambang banteng moncong putih itu.

“Juni adalah Bulan Bung Karno. Ada tiga momentum penting: 1 Juni Hari Lahir Pancasila, 6 Juni Hari Lahir Bung Karno, dan 21 Juni Hari Wafatnya Bung Karno. Kami sudah siapkan 18 agenda selama bulan ini,” ungkap Ristawati.

Di antara agenda tersebut adalah ziarah nasional ke makam Bung Karno di Blitar, bakti sosial, pertandingan sepak bola antar-DPC, layanan kesehatan gratis, hingga lomba puisi, pidato, dan vlog bertema nasionalisme.

“Kami ingin semangat Bung Karno tidak hanya dikenang, tapi diteladani. Melalui kegiatan ini, kami bangun sinergi antar-kader dan memperkuat keberadaan PDI Perjuangan di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Di akhir upacara, Saiful Hadi kembali mengajak seluruh peserta untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila bukan sebagai rutinitas seremonial, tapi sebagai ruang refleksi kebangsaan.

“Bangsa ini berdiri di atas dasar persatuan, bukan perpecahan. Mari kita jaga warisan itu dengan semangat ‘Jas Merah’. Jangan pernah lupakan sejarah, karena dari sanalah arah perjuangan kita bermula,” tutupnya.(K24/Ilham)


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.