KEBUMEN, Kebumen24.com – Seorang Prajurit TNI asal Kebumen Sertu Marinir Ismunandar gugur dalam pertempuran kontak tembak dengan kelompok separatis kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Muara, Puncak Jaya, Papua Tengah pada minggu 17 Maret 2024. Jenazah dimakamkan secara Militer di kampung halamannya di Desa Madureso Kecamatan Kuwarasan.
Disambut isak tangis keluarga Jenazah Sertu Marinir Ismunandar tiba di rumah duka pada Selasa pagi, sekitar pukul 8.05 pagi. Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Dari informasi yang dihimpun, Sertu Marinir Ismunandar gugur dalam pertempuran saat kontak tembak dengan kelompok separatis, merupakan anggota Satgas Elang IV Wilayah Puncak Jaya. Ia tertembak pada bagian kepala dengan luka bacok pada bagian punggung serta lutut.
Kakak Ipar Korban Toni Kurnianto mengatakan almarhum merupakan anak ke dua dari lima bersaudara, dan dikenal sangat bermasyarakat. Almarhum diketahui mulai berkarir di TNI AL sejak tahun 2005 dengan pangkat prajurit Tamtama, setelah 12 tahun kemudian, almarhum bisa mengejar pangkat hingga menjadi Sertu Marinir.
” Yang saya tahu dia dari prajurit tamtama, sampai dia masuk ke pasukan elitnya Denjaka sampai sekarang, semangatnya tinggi, beliu cepat karirnya dari tahun 2005 sampai 2017 dia sudah menjadi sersan, dengan waktu 12 tahun sudah menjadi sersan,’’terang Toni.
Staf Khusus Kepala Intelegen Negara Mayjend TNI Mujahidin menyampaikan duka yang mendalam atas gugurnya Sertu Marinir Ismunandar. Karena memiliki semangat yang tinggi, almarhum juga sempat masuk menjadi anggota pasukan elit Denjaka. Atas jasanya di medan pertempuran, Sertu Marinir Ismunandar kini diberi kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Serka Marinir Anumerta.
” Mudah mudahan yang bersangkutan diterima oleh yang maha kuasa dan diberi ketabahan bagi yang ditinggalkan,’’ucapnya.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.