KEBUMEN, Kebumen24.com –Sedikitnya jumlah petani di Indonesia utamanya dari kalangan milenial saat ini mendapat perhatian langsung dari Kementrien Pertanian RI. Salah satunya dengan mencoba mengajak kalangan muda khususnya para santri untuk terjun menjadi petani.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qolbi saat melakukan kunjungan kerja di Pondok Pesantren Al Hasani Desa Jatimulyo Kecamatan Alian Kebumen Jawa Tengah, Jumat, 8 Desember 2023. Kunjungan disambut baik, oleh para Pengasuh Ponpes Alhasani Gus Fachrudin Achmad Nawawi, Gus Lukman Alhasani, Gus Fahmi Alhasani, Gus Asharry Muhammad Alhasani, serta sejumlah pengasun Ponpes dan para Kades di Kebumen.
Wamentan mengatakan, dari jumlah petani di Indonesia saat ini sekitar 30 juta, hanya 2,7 juta diantaranya dari kalalangan milenial. Menurutnya yang menjadi salah satu penyebab banyak generasi muda tidak tertarik menjadi petani lantaran profesi petani dianggap tidak bisa menjanjikan masa depan. Ini tentu mengakawatirkan.
‘’ Jumlah petani di Indonesia saat ini ada sekitar 30 juta, tapi hanya 2,7 juta yang dari kalalangan milenial. Ini mengkawatirkan. Jika Profesi petani dianggap tidak bisa menjanjikan masa depan menjadi salah satu penyebab banyak generasi muda tidak tertarik menjadi petani,’’ujar Harvick Hasnul Qolbi.
Kementerian Pertanian berharap sinergitas pondok-pondok pesantren yang selama ini sudah terjalin dapat ditingkatkan. Terlebih sudah ada beberapa program yang saat ini sudah berjalan, dintaranya adalah pelatihan-pelatihan, bantuan alat dan kemudahan pemodalan dapat terus ditingkatkan.
‘’ Untuk itu mari sinergitas pondok-pondok pesantren yang selama ini sudah terjalin kita ditingkatkan. Apalagi sudah ada beberapa program yang saat ini sudah berjalan, seperti pelatihan-pelatihan, bantuan alat dan kemudahan pemodalan,’’imbuhnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wamentan juga berkesempatan berdialog dengan para kepala desa. Sejumlah permasalahan terkait pertanian disampaikan, salah satunya mengenai soal terbatasnya pengairan di sejumlah daerah, harga hasil pertanian yang terlalu rendah serta terbatasnya ketersediaan pupuk di Kebumen.
Menanggapi hal itu, Wamentan berjanji akan mencari solusi atas permasalahan-permasalahan tersebut.
‘’Untuk permasalahan ini Insya alloh akan kami cari solusinya,’’pungkasnya.
Sementara itu, Gus Fachrudin menyampaikan terimakasih atas kunjungan Wamentan. Ia berharap kunjungan ini bisa menjadi jalan pembuka bagi warga untuk menyampaikan aspirasinya mencari solusi permasalahan yang kerap dihadapi petani.
‘’ Intinya kami atas nama Pesantren dan warga Kebumen menyambut baik dan berterimaksih atas kunjungan Bapak Wamentan. Semoga ini menjadi jembatan masyarakat menyampaikan keluh kesahnya yang kerap dihadapi petani, utamanya permasalahan pupuk subsidi,’’ucap Ketua RMI NU Kebumen itu.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.