KEBUMEN, Kebumen24.com,- Sebagai Wakil Rakyat, Anggota DPRD sama halnya dengan pejabat eksekutif, yaitu Bupati dan Wakil Bupati. Dimana keduanya sama sama dipilih oleh rakyat dan harus bisa menjalankan tugasnya dengan amanah untuk mengawal pembangunan di Kebumen.
Hal itu ditegaskan langsung oleh oleh Ketua DPRD Kebumen Sarimun, saat menggelar jumpa pers besama awak media, di Resto Gendut Taman Kelurahan Tamanwinangun Kebumen Jum’at, 5 Maret 2021.
Dijelaskannya, Kebumen kini memiliki pemimpin baru, yakni Bupati H. Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Hj. Ristawati Purwaningsih. Pada saat pemilu 2020 lau, pasangan ini didukung 9 Partai Politik yang memiliki kursi parlemen di DPRD Kebumen. Meski begitu, Dirinya memasatikan Legislatif akan tetap melaksanan tugasnya sebagai controling dan pengawasan dalam pemerintahan.
‘’ Pada dasarnya Kami siap mendukung Program Program dari Bupati dan Wakil Bupati Kebumen yang baru. Dengan catatan Program tersebut memihak dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,’’ucap Sarimun.
Disisi lain, DPRD juga siap menampung aspirasi yang menjadi keluhan masyarakat. Untuk itu kepada Bupati dan Wakil Bupati Kebumen yang baru diharapkan tidak larut dalam euforia kemenangan, karna dinamika politik pada saat pilkada harua segera direvitalisasi agar menjadi sebuah kekuatan bersama untuk membangun Kebumen menjadi lebih baik.
” Maka Sinergitas antara Bupati DPRD dan masyarakat merupakan sebuah hal yang harus dilakukan,”lukasnya.
Selain itu, Bupati yang baru juga diminta untuk tidak alergi terhadap kritik dan saran dari masyarakatnya. Apalgi kritik tersebut sifatnya membangun dan aspirasi rmasyarakat merupakan bagian dari kehidupan berdemokrasi.
Sarimun menuturkan, pelaksanaan pembangunan harus berkesinambungan dan mengacu pada perencanaan jangka panjang. Capaian Pembangunan di periode sebelumnya harus dipilah pilah dan mana saja yang harus diteruskan, diperbaiki serta di evaluasi. Dengan begitu seluruh kebijakan bisa menjadi target capaian Kepemimpinan Arif – Rista.
Untuk itu DPRD juga meminta agar kebijakan dapat dirumuskan sesuai dengan visi misi Bupati, baik dari mulai perencanaan maupun keuangan, dimana harus fokus pada pelayanan Publik. Ini karena pada hakikatnya Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan melaksanakan tugas pembangunan yang muaranya pada pemberdayaan masyarakat.
” Berbagai persoalan yang ada di Kebumen salah satunya tingginya angka kemiskinan, pengangguran, bencana yang setiap tahunnya melanda, serta pandemi covid 19 juga harus menjadi PR besar bagi Bupati,” ujarnya.
Lebih jauh Sarimun juga mengatakan tentang miniminya ketersediaan anggaran Pemkab. Maka dari itu, Bupati harus bisa melakukan langkah langkah strategis dan menentukan skala prioritas yang dibutuhkan masyarakat saat ini. Tentunya dengan dukungan dan kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif nantinya dapat mewujudkan Kabupaten Kebumen menjadi sejahtera, mandiri dan berakhlak bersama rakyat.
” Jangan sampai prioritas yang akan dilaksanakan adalah sekedar pencitraan dan pembangunan mercusuar yang tidak ada hubungannya dengan permasalahan masyarakat,” pungkasnya.(K24/IMAM).
