Lingkungan HidupWisata

Mengenal Tradisi Ritual Megunungan Di Bukit Indrakila Pujotirto Karangsambung

6178
×

Mengenal Tradisi Ritual Megunungan Di Bukit Indrakila Pujotirto Karangsambung

Sebarkan artikel ini
FOTO BUKIT INDRAKILA KARANGSAMBUNG

KARANGSAMBUNG, Kebumen24.com – Kebumen merupakan Kabupaten yang memiliki banyak keaneka ragaman, salah satunya trdisi budaya yang masih kental melekat dan terus di lestarikan hingga saat ini.
Seperti halnya yang dilakukan warga  masyarkat di Desa Pujotirto kecamatan Karangsambung ini, Ratusan warga berbondong bondong naik ke atas puncak Gunung Indrakila untuk melakukuan kegiatan Ritual yang merupakan tradisi dari turun temurun. Mereka  meyakini dulunya tempat ini adalah tempat petilasan Raden Janoko yang sering dijadikan tempat bermunajat kepada sang pencipta.
Dalam proses ritual itu, mereka membawa tumpeng gunungan yang biasa disebutnya dengan kata “BUCENG”. Buseng tersebut berisikan berbagai jenis lauk pauk yang nantinya akan dimakan secara bersama sama setelah proses ritual selesai.
Adapun proses ritual itu sendri dilakukan dengan cara menggelar Doa yang di pimpin oleh sesepuh Desa setempat.
Kepala desa Pujotirto Giriyanto mengatakan, kegiatan megunungan yang digelar ini selalu rutin setiap menjelang datang musim panen jenitri. Selain bertujuan untuk memohon perlindungan dan keberkahan hidup. Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk nguri nguri budaya warisan leluhur. Telrbih, tempat ini nantinya kan dijadikan sebagai tempat wisata alam dan wisata Religi.

  “Dulu sebelum menjadi petani jenitri masyarkat desa menggelarnya setiap menjaleng masa tanam padi. Tapi semenjak berlaih ke jeniri kita gelar menjelang musim panen atau setelah pohon jenitri mulai berbunga,”ungkapnya.

Terkait dengan isi Tumpeng Giriyanto juga menjelaskan, bahwa isi tumpeng yang bermacam macam itu memiliki beberapa makna dan filosofi yang positi. Seperti Buceng dimaknai dengan nyebuto sing kenceng istilah bahasa indonesia selalu inget kepada tuhan, dan ingkung ayam dengan kepala menudnduk memiliki arti berdoa harus khusyuk dan yakin.

“Sebenranya itu Cuma sebagai simbol, pada intinya kita tetap memohon kepada Alloh melalui keyakinan hati kita,”pungkasnya.

Sementara itu, menurut Gato Imam Abadi selaku Ketua Pokdarwis setempat mengatakan, Pegunungan Indrakila ini merupakan tempat yang layak untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata alam dan religi. Terlebih, lokasinya merupakan bagian dari Kawasan Geopark Karangsambung.

”Menurut saya wisata alam dengan tradisi yang sudah kenatl disin sangat layak untuk dikembangkan menjadi sebuah sebuah wisata. Apalagi di sini masih Geopark tentu akan maju dan berkembang,”újarnya.


Untuk itu ia berharap, adanya kegiatan ini bisa menjadi bagian dari mempromosikan potensi Desa dan wisata yang ada di Pujotirto, yang muaranya  dapat mensejahterakan perekonomian masyarakat.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Forkopimcam Karngsambung, Ketua pengembangan Geopark Ir. Djumaidi, serta ratusan siswa dari MAN 1 Kebumen. (K24/T)


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.