Gelar Tirakatan Malam HUT RI, Gus Lukman Ajak Masyarakat Jangan Lupakan Sejarah

oleh -

KEBUMEN, Kebumen24.com – Memaknai hari kemerdekaan RI ke 77, masyarakat diajak untuk tidak meninggalkan atau melupakan sejarah. Ini penting dikarnakan untuk keberlangsungan kemajuan negara dan masyarakat wajib mengetahui sejarah.

Hal itu disampaikan salah satu pengasuh dan penerus Pondok Pesantren Alhasani Desa Jatimulyo Kecamatan Alian Kebumen, Gus Lukman Alhasani, saat menggelar Malam Tirakatan HUT RI ke 77, di Serambi Masjid Bhaitul Hasan, Selasa 16 Agustus 2022. Hadir pula Gus Gus Asyhari Muhammad Al Hasani serta sejumlah tokoh masyarakat.

Gus Lukman mengatakan, sejarah sangat penting diketahui masyarakat, khususnya generasi bangsa. Terlebih, kemerdekaan tak lepas dari para pejuang yang telah gugur di medan perang. Dengan mengerti sejarah, masyarakat bisa lebih semangat merawat dan menjaga negera ini.

‘’ Sejarah penting sekali, karna apa, pejuang itu ada dari kalangan nasionalis, ulama, santri dan lain lain. Jadi masyarakat harus tahu. Dengan begitu kita bisa menjaga dan merawat bangsa ini karna untuk meraih kemerdekaan tidaknya mudah, butuh perjuangan,’’ujarnya.

Lebih lanjut Gus Lukman juga menyebutkan banyak hal berkaitan dengan sejarah, salah satunya Serambi Masjid Bhaitul Hasan. Menurutnya, serambi masjid ini dulu sering dijadikan sebagai tempat berkumpulnya para pejuang dari kalangan ulama. Baik untuk ibadah maupun menyusun strategi perang.

Untuk itu, hingga kini serambi tersebut dijadikan tempat tirakatan setiap malam HUT Kemerdekaan RI olebh warga sekitar. Tirakatan diisi dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng. Ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan RI.

‘’Serambi Masjid ini sampai sekarang dimamfaatka warga masyarakat khususnya RT 02 RW 03 melaksanakan Tirakat setiap malam HUT Kemerdekaan RI,’’imbuhnya.(k24/ilham).

Tentang Penulis: Redaksi Kebumen24.com

Gambar Gravatar
Berita Kebumen Terkini

Terimakasih telah mengikuti portal berita kami

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.