KEBUMEN, Kebumen24.com – Di tengah ramainya aktivitas dini hari di kompleks Pasar Pagi Kebumen, aroma harum martabak manis menggoda dari salah satu lapak pasar menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dan pengunjung. Martabak Manis Pasar Pagi Kebumen, yang sudah berjualan selama belasan tahun, menjadi kuliner legendaris yang tak pernah sepi pelanggan.
Keunikan jam buka itu justru membuat lapak mereka menjadi daya tarik tersendiri. Saat sebagian besar warga terlelap, aroma martabak manis yang sedang dipanggang justru menjadi magnet bagi mereka yang sedang beraktivitas di malam hari di pasar ini mulai dari pedagang sayur, pekerja pasar, hingga pembeli yang datang khusus karena penasaran.
Lili, salah satu karyawan yang membantu menjalankan usaha keluarga ini, menceritakan bahwa bisnis martabak tersebut sudah ada sejak ayahnya merantau dari Tasikmalaya ke Kebumen. Sejak awal, usaha ini dikenal karena memiliki konsep berbeda dari pedagang martabak lainnya.
“Kita jualan sudah lama banget, sudah belasan tahun. Bapak saya dulu merantau dari Tasikmalaya ke Kebumen. Kita buka dari jam 8 malam sampai jam 9 pagi, biar beda dari yang lain. Ini satu-satunya martabak di Kebumen kota yang bukanya malam sampai pagi,” ujar Lili, Jumat dini hari (17/10/2025).
Martabak di sini terkenal dengan variasi rasa yang lengkap dan harga yang ramah di kantong. Martabak biasa dijual mulai Rp3.000 hingga Rp4.000, sedangkan martabak spesial antara Rp5.000–Rp12.000. Ada juga paket komplit seharga Rp14.000 yang berisi aneka topping sekaligus. Dari semua varian, rasa ketan keju menjadi yang paling laris diburu pelanggan dengan harga Rp9.000 per porsi.
“Pembeli kebanyakan masyarakat yang belanja di pasar pagi, pedagang sayur keliling, dan juga banyak yang tahu dari media sosial lalu datang langsung ke sini. Kalau ramai, semalam bisa habis tiga karung tepung atau sekitar 75 kilogram adonan,” jelas Lili.
Suasana hangat tampak di sekitar lapak, dengan antrian pembeli yang sabar menunggu martabak matang. Beberapa di antaranya bahkan datang dari luar kota hanya untuk mencicipi rasa khas martabak ini.
Codet, salah satu pelanggan asal Desa Wonosari, mengaku sudah sering membeli martabak manis di tempat tersebut karena harganya terjangkau rasanya yang istimewa dan mengenyangkan.
“Udah sering beli martabak di sini karena rasanya enak, harganya terjangkau, dan juga bikin kenyang. Dulu pertama kali tahu dari teman. Biasanya saya beli rasa coklat keju kacang,” ujarnya sambil tersenyum. (K24/Ilham)
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.