KEBUMEN, Kebumen24.com – Peringatan Hari Jadi ke-396 Kabupaten Kebumen berlangsung meriah di Pendopo Kabumian, Kamis (21/8/2025). Sebanyak 396 pelajar SMP dari berbagai sekolah tampil memukau dengan tarian kolosal yang memadukan tiga kesenian tradisional khas daerah.
Upacara dipimpin langsung Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, didampingi Wakil Bupati Zaeni Miftah, jajaran Forkopimda, kepala OPD, tokoh masyarakat, serta ribuan peserta dari berbagai elemen, mulai pelajar, mahasiswa, organisasi, TNI, Polri, hingga ASN.
Dalam momen tersebut, para pelajar mempersembahkan tarian spektakuler dengan formasi unik: 132 penari Cepetan, 132 penari Kuda Kepang, dan 132 penari Lawet. Gerakan energik berpadu irama musik tradisional berhasil memukau para tamu undangan dan masyarakat yang memadati area pendopo.
Tak hanya disuguhi seni budaya, peringatan HUT juga diwarnai dengan penyerahan sejumlah penghargaan. Bupati Kebumen Lilis Nuryani menerima Piagam Anugerah Prakarsa Inklusi Tingkat Nasional dari Komisioner Komnas Disabilitas RI, Kiki Tarigan. Selain itu, ia juga menyerahkan Satyalencana Karya Satya kepada ASN berprestasi, yakni Drs. Aden Andri Susilo, M.Si (30 tahun), Titiek Dharyatmi, SE.,Ak., M.Ec.DeV., M.Ec (20 tahun), serta Saeful Aziz, A.Md (10 tahun).
Penghargaan lainnya diberikan kepada Asmoko Khusnul Tri Maulana dari Kecamatan Ayah sebagai pemenang lomba desain logo Hari Jadi ke-396, serta 12 desa terbaik dan satu kelurahan terbaik 2025.
Tradisi Kembul Bujono atau “Makan Penggel Bareng Biyunge” juga tak ketinggalan, dengan menyiapkan 4.000 porsi nasi penggel yang dibagikan untuk masyarakat. Suasana hangat penuh kebersamaan semakin menambah kemeriahan acara.
Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menegaskan bahwa Hari Jadi Kebumen bukan hanya peringatan seremonial tahunan, melainkan momentum untuk mengenang sejarah panjang yang hampir empat abad.
“Hari ini Kebumen sudah berusia 396 tahun, usia yang penuh sejarah dan perjuangan. Mari kita lanjutkan kiprah para leluhur dengan semangat guyub rukun dan gotong royong,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Ia juga menekankan makna tema Hari Jadi ke-396 tahun ini, Ngopeni, Ngayomi, Ngayemi, yang harus dijadikan pedoman bersama.
“Ngopeni berarti merawat dan menjaga, Ngayomi berarti melindungi, dan Ngayemi berarti memberikan ketenangan. Tiga nilai ini menjadi pijakan kita dalam membangun Kebumen yang berkemajuan, berkesejahteraan, dan berperadaban,” tegasnya.
Bupati turut mengajak masyarakat untuk mensyukuri anugerah besar yang dimiliki Kebumen, mulai dari keindahan alam pegunungan dan pesisir, tanah pertanian yang subur, hingga pengakuan dunia melalui UNESCO Global Geopark Kebumen yang baru saja ditetapkan.
Menurutnya, kekuatan terbesar Kebumen terletak pada manusianya. Dari pemuda kreatif, petani ulet, hingga pelaku UMKM tangguh, semuanya menjadi modal penting dalam memajukan daerah.
“Kekuatan terbesar Kebumen bukan hanya pada sumber daya alamnya, tetapi pada manusianya. Inilah yang harus kita dorong agar Kebumen semakin maju dan sejajar dengan daerah lain,” tandasnya.(K24/ILHAM).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.