KEBUMEN, Kebumen24.com – Kabar baik bagi masyarakat Kebumen! Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana memperluas layanan transportasi publik dengan memperpanjang rute Trans Jateng dan KA Prameks hingga Gombong. Rencana ini disampaikan dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kebumen Tahun 2026 yang digelar di Pendopo Kabumian, Kompleks Rumah Dinas Bupati Kebumen, Kamis, 27 Februari 2025.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menghimpun masukan dari berbagai pemangku kepentingan guna menyusun perencanaan pembangunan daerah yang lebih partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen, Edi Rianto, yang mewakili Bupati Kebumen. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa RKPD 2026 menjadi langkah awal dalam menjalankan visi dan misi pembangunan Kebumen ke depan.
“Diharapkan forum ini bisa menghasilkan masukan yang konstruktif demi pembangunan Kebumen yang lebih maju dan berdaya saing,” ujar Edi.
Perluasan Transportasi Publik untuk Konektivitas Lebih Baik
Dalam forum tersebut, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Perekonomian, Hermawan, mengungkapkan bahwa sesuai dengan RTRW, RPJPD, dan RPJMD 2025-2029, Kebumen akan dikembangkan sebagai bagian dari Kawasan Keburejo (Kebumen-Purworejo). Salah satu langkah strategisnya adalah memperluas area layanan Trans Jateng yang saat ini hanya sampai Kutoarjo agar mencakup Kebumen.
Selain itu, jalur layanan KA Prameks juga direncanakan diperpanjang hingga Stasiun Gombong. Hermawan menuturkan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas Kebumen dengan Purworejo, Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), serta kawasan wisata Borobudur dan Dieng.
“Jika terealisasi, perluasan ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kebumen, baik untuk mobilitas kerja, pendidikan, maupun sektor wisata dan ekonomi,” jelasnya.
Dukungan Penuh untuk Infrastruktur Transportasi
Ketua DPRD Kabupaten Kebumen, H. Saman Halim Nurrohman, menegaskan pentingnya pembangunan berbasis data yang akuntabel agar kebijakan yang diambil tepat sasaran dan efisien.
“Kita ingin memastikan perencanaan ini sesuai aturan dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Kebumen, Bahrun Munawir, S.STP., M.Si., menjelaskan bahwa RKPD 2026 dan RPJMD 2025-2029 akan disusun secara simultan dengan berbagai tahapan, mulai dari Forum Perangkat Daerah hingga Musrenbang. Ia juga menggarisbawahi pentingnya pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menekan angka pengangguran, dan mengurangi ketimpangan pendapatan.
Dengan adanya perluasan layanan transportasi ini, masyarakat Kebumen diharapkan semakin mudah mengakses berbagai fasilitas dan peluang ekonomi di daerah lain. Kini, harapan tinggal pada realisasi dan dukungan dari berbagai pihak agar rencana ini dapat segera terwujud. (K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
