Korban Laka Tunggal Truk di Karanggayam Ternyata Guru dan Siswa SMP

oleh -

KEBUMEN, Kebumemn24.com – Korban laka tunggal sebuah Truk di Jalan Kebumen – Banjarnegara tepanya Desa Giritirto Kecamatan Karanggayam Kebumen ternyata merupakan para guru dan siswa SMP. Kecelakaan terjadi diduga lantaran rem blong sehingga mengakibatkan 6 orang luka luka dan telah dilarikan ke RSUD Dr. Soedirman.

Adanya kejadian tersebut, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama Wakil Bupati Ristawati langsung menyempatkan diri menjenguk para korban di RSUD Kebumen,  Rabu malam, 17 April 2024. Korban sebagian di rawat RS Permata Medika, serta di Puskesmas.

Bupati menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa laka truk yang kembali terjadi di Kebumen. Terlebih para korban merupakan para pelajar SMP beserta gurunya. Meski banyak yang dirawat di rumah sakit, karena ada yang patah tulang, dan luka lebam, Bupati masih bersyukur kali ini laka truk di Giritirto tidak ada korban jiwa.

“Pertama kami sangat prihatin laka truk kembali terjadi di Kebumen. Tahun lalu di Ayah, sekarang di Giritirto karena rem blong, bersyukur kali ini tidak ada korban jiwa meski banyak yang dirawat karena patah tulang dan luka lebam,” ujar Bupati di RSUD Dr Soedirman.

Setidaknya ada enam pasien laka yang dirawat di RSUD Dr. Seodirman. Dua diputuskan rawat jalan, dan empat lainnya rawat inap karena patah tulang, dan lebam serta sakit di kepala.

Bupati menyayangkan seharusnya peristiwa ini tidak kembali terjadi di Kebumen, jika masyarakat sadar tidak menggunakan truk atau odong-odong sebagai angkutan umum. Sebab, selain bukan  peruntukannya, menggunakan truk tidak aman untuk keselamatan. Sekaligus tidak bisa dicover BPJS Kesehatan.

“Sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat yang ingin berkegiatan hendaknya menggunakan kendaraan yang sesuai standar keamanan, menggunakan angkutan umum, kalau tidak dilewati jalur angkutan umum, bisa sewa angkutan jika untuk keperluan bersama, kemudian jangan melebihi kapasitas, insya Allah jauh lebih aman,” ucapnya.

“Saya lihat di desa-desa masih banyak masyarakat yang menggunakan truk atau odong-odong untuk wisata dan lain sebagainnya. Mungkin berpikirnya karena murah meriah. Tapi coba cek itu ada izinnya atau tidak. Layak atau tidak. Jangan hanya karena murah, tapi keselamatan jadi taruhannya,” tambahnya.

Bupati menyatakan, dengab adanya insiden ini pemerintah pun bakal ikut membantu biaya pengobatan para korban yang dirawat. Pasalnya, korban kecelakaan yang menggunakan kendaraan truk tidak bisa dicover oleh BPJS Kesehatan, dan juga tidak bisa mendapat santunan Jasa Raharja.

“Karena kendaraan truk, colt bak, odong-odong bukan kendaraan penumpang, jadi bukan peruntukannya. Dan tentunya dari Pemerintah Kabupaten pastinya ikut memikirkan,” ucapnya.

Bupati menambahkan, Pemerintah Daerah punya bus sekolah dua unit. Bus tersebut bisa dipinjam untuk kegiatan sekolah. Caranya tinggal berkirim surat ke Pemda melalui Dinas Pendidikan. Menurutnya, bus sekolah lebih aman daripada harus menggunakan truck.

Kamila salah seorang korban yang merupakan siswa SMP Diponegoro, Karanggayam mengungkapkan peristiwa naas itu terjadi setelah ia bersama teman sekolah dan gurunya ikut acara halal bi halal di Dukuh Kalipranji, Desa Giritito. Sepulangnya dari acara tersebut sekitar pukul 12.00 WIB pada Rabu (17/4), kendaraan truk yang ditumpanginya mengalami rem blong di turunan Jalan Giritirto tembus Banjarnegara.

“Kejadiannya itu pas kita selesai acara halal bi halal di Kalipranji, Giritirto, jam 12an, di jalan turunan pas tikungan itu remnya blong, bannya bocor, sebelah kanan, nggak kuat oper gigi, terus sama supirnya dibanting ke kanan nabrak tebing, kalau kirinya itu jurang,” ujar Kamila.

Ia sendiri mengalami pergeseran tulang dan harus dirawat di RSUD Dr. Soedirman. Begitu juga teman-temannya yang lain. Dengan kejadian tersebut, ia berharap tidak ada lagi kegiatan sekolah yang menggunakan truck atau colt bak sebagai kendaraannya.

Foto ; Lokasi Kejadian lakalantas Rabu 17 April 2024

Diberitakan sebelumnya, diduga karna rem blong, sebuah truk bermuatan puluhan orang penumpang hilang kendali dan akhirnya terbalik. Akibat kejadian tersebut 6 orang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kebumen karna mengalami luka luka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian ini terjadi di Jalan Kebumen – Banjarnegara tepanya Desa Giritirto Kecamatan Karanggayam Kebumen, sekira pukul 12.30 WIB, Rabu 17 April 2024. Saat itu Mitshubishi truck No. Pol AA-1354-TD berjalan dari arah utara ke Selatan, hingga akhirnya hilang kendali karna Rem Blong dan kemudian menabrak tebing.

‘’ Jadi kejadian barawal saat truk berjalan dari arah utara ke Selatan, hingga akhirnya hilang kendali karna Rem Blong dan kemudian menabrak tebing dan terbalik, untuk korban yang mengalami luka 6 orang dan kini tengah dirawat di rumah sakit, dan 29 Penumpang lainya tidak dirawat, penumpang semua selamat,’’jelas Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Koyim Maturahman saat dikonfirmasi, Kamis 18 April 2024.

AKP Koyim mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara dan meminta keterangan kepada sejumlah saksi. Sedangkan untuk kerugian materi ditaksir senilai Rp3 juta.

Atas kejadian tersebut, masyarakat diimbau senantiasa berhati hati saat berkendara. Termasuk tidak menggunakan kendaraan mobil terbuka untuk membawa penumpang karena tidak sesuai dengan peruntukannya.

‘’ Kendaraan truk, colt bak, odong-odong bukan kendaraan penumpang, jadi bukan peruntukannya. Penggunaan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang juga termasuk pelanggaran lalu-lintas serta sangat membahayakan,’’tegasnya.(K24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Mulai berlangganan untuk menerima artikel terbaru di email Anda.

Tentang Penulis: Redaksi Kebumen24.com

Gambar Gravatar
Berita Kebumen Terkini

Terimakasih telah mengikuti portal berita kami

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.