PendidikanReligi

Jelang Idul Adha, Ratusan ”Kang Jalal” di Kebumen Dilatih Syariat dan Etika Penyembelihan Hewan Kurban

5123
×

Jelang Idul Adha, Ratusan ”Kang Jalal” di Kebumen Dilatih Syariat dan Etika Penyembelihan Hewan Kurban

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Kebumen24.com – Menjelang Idul Adha 1446 Hijriah, Kabupaten Kebumen menjadi tuan rumah sebuah pelatihan unik dan penuh makna. Ratusan peserta dari berbagai kalangan—mulai dari pengurus masjid, santri, hingga penyembelih hewan kurban profesional—berkumpul dalam Pelatihan Kang Jalal SGN (Tukang Jagal Halal Santri Gayeng Nusantara) di Aula Masjid Bani Ahmad Kolopaking, Sabtu, 24 Mei 2025.

Mengusung tema “Mensyiarkan Qurban dan Penyembelihan Syar’i Menuju Indonesia yang Berkah dan Diberkati”, kegiatan ini menjadi ikhtiar kolektif dalam memastikan praktik penyembelihan hewan kurban berjalan sesuai syariat Islam, higienis, dan penuh welas asih.

Pelatihan resmi dibuka oleh perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Dr. H. Salim Wasdy, S.Ag., M.Pd., yang hadir bersama Kepala Tata Usaha Kemenag, Makruf Widodo. Hadir sebagai narasumber utama, Abah Mochamad Solikin, Ketua Kang Jalal SGN Jawa Tengah, serta Ust. Muhammad Nasrulloh, selaku Ketua Kang Jalal SGN Kebumen.

Berbeda dari pelatihan biasa, peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, namun juga praktik langsung. Mereka diajarkan mulai dari teknik mengasah pisau, cara menjatuhkan hewan kurban secara etis, hingga menyembelih sesuai standar syariat dan kesehatan. Untuk simulasi, disediakan hewan kambing serta sejumlah ayam jantan dan betina.

Menariknya, setiap peserta langsung mendapatkan sertifikat resmi yang ditandatangani oleh Gus Yasin, Panglima Santri Gayeng Nusantara sekaligus Wakil Gubernur Jawa Tengah, sebagai bentuk pengakuan kompetensi halal jagal.

“Pelatihan ini luar biasa penting. Masyarakat perlu tahu bahwa menyembelih hewan kurban bukan sekadar urusan teknis, tapi juga soal spiritualitas, kasih sayang, dan tanggung jawab agama,” ungkap Dr. Salim dalam sambutannya.

Ketua SGN Kebumen, Kyai Muhammad Hayun, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi besar Gus Yasin untuk mencetak para Kang Jalal bersertifikasi nasional yang siap diterjunkan ke berbagai daerah.

“Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan daging kurban yang sampai ke masyarakat benar-benar halal, sehat, dan diberkahi,” tegas Kyai Hayun.

Organisasi Kang Jalal SGN sendiri telah diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai lembaga resmi untuk pelatihan penyembelih halal di Indonesia. Di Kebumen, eksistensinya semakin dibutuhkan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya standar syariat dan kebersihan dalam kurban.

Dalam sesi materi, narasumber mengingatkan bahwa penyembelih halal harus memenuhi syarat: muslim, balig, berakal, dan menggunakan alat yang sangat tajam. Uji ketajaman pun dilakukan sederhana cukup dengan mengiris kertas.

Lebih dari itu, tiga unsur utama dalam penyembelihan yang sah juga ditekankan: membaca basmalah, menyembelih dengan cepat, dan memutus saluran pernapasan, makanan, dan darah. Pengetahuan anatomi hewan pun penting agar penyembelihan tepat sasaran.

“Yang tidak kalah penting adalah memperlakukan hewan dengan kasih sayang. Jangan sampai diseret atau dijatuhkan secara kasar. Hewan juga makhluk Allah,” ujar Ust. Nasrulloh.

Peserta juga diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian mencolok seperti merah, kuning, atau oranye saat menyembelih, karena warna tersebut bisa membuat hewan stres dan memberontak.(k24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.