KEBUMEN, Kebumen24.com – Sebanyak 386 mahasiswa semester VII Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen mengikuti Workshop Pendidikan sebagai bekal sebelum menjalani Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan yang berlangsung di Grand Kolopaking Hotel, Senin 29 September 2025.
Acara mengusung tema “Penerapan Deep Learning dalam Perancangan Pembelajaran” sekaligus menjadi bagian dari kelengkapan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
Dekan FKIP UMNU Kebumen, Dr. Alek Andika, menegaskan pentingnya workshop ini sebagai upaya adaptasi dengan kurikulum baru yang menekankan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
“Kami berharap mahasiswa tidak hanya mampu mengajar, tetapi juga membimbing siswa memahami konsep secara mendalam dan menerapkannya dalam proyek nyata. Itulah inti dari Deep Learning,” jelasnya.
Workshop berlangsung intensif selama delapan jam dengan dua sesi utama. Sesi pertama berfokus pada pemaparan materi konseptual, sementara sesi kedua menekankan praktik penyusunan perangkat pembelajaran. Mahasiswa juga mendapat tugas lanjutan selama satu minggu untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis Project-Based Learning sebagai implementasi langsung dari konsep Deep Learning.
Dr. Asep Dahliyana, M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Umum dan Karakter SPs UPI Bandung yang hadir sebagai narasumber utama, menekankan bahwa guru masa depan harus berperan sebagai fasilitator, bukan sekadar narator.
“Guru harus mampu merancang pembelajaran yang tidak hanya mencerdaskan otak, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan kolaborasi. Hal ini penting untuk menyongsong Generasi Emas 2045,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UMNU Kebumen Dr. Imam Satibi, M.Pd.I. mengingatkan mahasiswa tentang tanggung jawab moral calon guru. Beliau mengutip hadits Nabi Muhammad SAW, “Innama bu’istu liutammima makarimal akhlak” (Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia).
“Pendidikan karakter mengubah peradaban manusia, berporos pada akhlak Rasulullah SAW, dan akan selalu relevan di setiap zaman,” tegas Rektor.
Panitia juga memastikan kualitas output workshop dengan aturan ketat. Sertifikat hanya akan diberikan kepada mahasiswa yang menyelesaikan tugas tepat waktu melalui link yang disediakan.
“Bagi yang tidak mengumpulkan atau tidak memenuhi standar, harus mengulang di tahun berikutnya. Ini bukan administratif semata, tetapi bentuk komitmen memastikan calon guru benar-benar siap sebelum terjun ke sekolah,” ungkap perwakilan panitia.
Workshop ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada narasumber serta sesi foto bersama seluruh peserta. Dengan konsep yang berorientasi pada produk, FKIP UMNU Kebumen berharap lahir calon-calon guru yang tidak hanya siap mengajar, tetapi juga mampu menginspirasi dan memimpin inovasi pendidikan.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



















