KEBUMEN, Kebumen24.com – Masyarakat Desa Watulawang Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen menggelar Kenduri dan doa bersama di makam leluhur Cagar Budaya Mbah Kuwu. Kegiatan ini merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak turun termurun oleh warga setempat.
Kenduri dilakukan rutin setiap menjelang malam 1 Muharam atau 1 Syuro. Untuk tahun ini tradisi berlangsung Jumat 29 Juli 2022, sore.
Masyarakat bersama sama datang dengan membawa nasi dan lauk pauk untuk di makan bersama sama usai dipanjatkan doa yang dipimpin oleh sesepuh desa bernama Mbah Sanwardi. Doa untuk memohon keberkahan dan kemakmuran warga desa.
Kepala Desa Watulawang Wasito menjelaskan, kegiatan kali ini sekaligus sekaligus wujud rasa syukur masyarakat atas dibangunnya pemugaran Makam bersama Kodim 0709 Kebumen, melalui Karya Bakti Manunggal TNI. Dimana dari program tersebut, jalan menuju ke Cagar Budaya bisa dibangun dengan panjang 30 meter dan lebar 3 meter.
‘’ Dengan dibangunnya insfrastruktur di Cagar budaya tersebut bisa untuk mempertahankan dan melestarikan budaya leluhur. Makam Kuwu ini adalah salah satu Makam tertua di Kebumen’’jelas Kades.

Sementara itu, mbah Sanwardi menuturkan, tempat ini di akui warga sebagai makam putri kraton Wetan dan sudah ada sejak lama. Termasuk terdapat makam kramat didalamnya.
‘’Terdapat makam keramat, disini dijadikan satu Mbah Dungkul dan Mbah Wot Watu, karena itu Kuwu, Kuwu itu namanya orang pendatang dari mana disini nggak ada trah yang memelihara’’tuturnya.(k24/imam).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.



















