KEBUMEN, Kebumen24.com- Satu demi satu Desa dan Kecamatan di Kabupaten Kebumen disambangi oleh Calon Bupati dan Wakil Bupati Kebumen H. Arif Sugianto SH dan juga Hj. Ristawati Purwaningsih. Hal ini dilakukan guna mengkampanyekan visi misi yang merupakan kontrak politik terhadap masyarakat, salah satu misi yang diemban adalah Program ‘’Jamu Seger’’ atau Jalan Mulus Ekonomi Bergerak.
Program tersebut disampaikan saat mengelar Kampanye Terbatas di 11 titik di Kecamatan Rowokele Minggu, 25 Oktober 2020. Kegiatan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan covid 19.
Deijelaskan Arif, Jamu Seger bertujuan untuk melancarkan perekonomian masyrakat dari hulu hingga ke hilir. Dengan begitu masyarakat Kebumen akan menjadi lebih makmur dan sejahtera.
‘’Jalanya bagus merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Dengan begitu secara otomatis bisa menghantarkan Kebumen terbebas dari Predikat Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah,’’ujar Cabup Arif.
Menurut Arif, Jalan di Kebumen saat ini 55 persen dalam keadaan rusak dan harus diperbaiki. Untuk itu Program Jamu Seger sangat penting untuk segera direlisasikan, agar perekonomian masyrakat bisa bergerak dan lancar. Apalagi, saat ini potensi perekonomian Kebumen sangat menjanjikan seperti perikanan, pertanian hingga pariwisata.
“ Kabupaten memiliki potensi alam dan kearifan local dimana kita memiliki laut, memiliki darat dan pegunungan dan apabila jalanan tidak mulus tentunya para wisatawan tidak akan berkunjung ke Kebumen dan sumber daya alam Kebumen juga akan sulit untuk tersalurkan dan jawabanya dengan Program Jamu Seger ini,”imbuh Arif.
Selain untuk meningkatkan prekonomian nelayan, dijelaskan H. Arif nantinya akan dibangun tempat penyimpanan ikan di sepanjang wilayah pantai Kebumen yang tersebar dari Kecamatan Ayah Hingga Mirit sepanjang 6.867 Km. Hal inilah yang akan menjadi PR bagi Arif Rista apabila terpilih pada 9 Desember mendatang.
“ Nelayan sampai sekarang ketika menghasilkan dari laut ini langsung dijual habis tidak ada tempat penyimpanan, inilah kedepannya akan kita buatkan tempat penyimpanan agar penjualan hasil perikanan tidak tertekan agar ada waktu untuk menahan,” ujar H. Arif.(K-24/IMAM)
