KARANGANYAR, Kebumen24.com – Sebagian besar petani di Kabupaten Kebumen telah melangsungkan masa tanam padi. Akan tetapi di beberapa titik justru mengalami kekurangan pasokan air. Kondisi tersebut selain irigasi yang tengah terbatas pun ketiadaan turunnya hujan di wilayah Kebumen.
Seperti yang dialami para petani padi di Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Karanganyar. Akibat minimnya ketersediaan air, tanaman padi mereka terancam gagal panen. Kondisi sawah mereka begitu memprihatinkan lantaran tanah mulai mongering dan retak seperti terbelah. Untuk itu, Para petani terpaksa harus menyedot air dari sungai dengan bantuan pompa air.
Ketua Kelompok Tani Margo Raharjo Kelurahan Jatiluhur, Sehat Mukiyono (45) mengatakan selama ini para petani masih swadaya untuk pengadaan pompa. Ini diupayakan agar dapat kesempatan melakukan panen padi. Lantaran tidak memiliki mesin pompa sendiri, kelompok terpaksa harus menyewa.
“Harga sewanya berkisar Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu,” katanya, Selasa 7 Juli 2020.
Menurutnya, pengeluaran biaya tambahan ini terpaksa dilakukan para petani agar mencegah tanaman mengering. Disisi lain, dengan tanah kering rumput-rumput juga tumbuh sehingga berdampak negatif untuk pertumbuhan padi.
“Ya hampir setiap memasuki musim kemarau, kendala yang dihadapi adalah kekurangan air. Jadi, untuk peralatan seperti pompa air itu sangat diperlukan,” imbuhnya.
Terkait kondisi yang ada, Mukiyono berharap kelompok taninya mendapatkan perhatian dari pemerintah. Utamanya dengan pemberian sarana prasarana pertanian seperti pompa air untuk mengantisipasi kelangkaan air pada musim kemarau. Disisi lain, saluran irigasi juga perlu untuk diperbaiki agar aliran air lancar hingga ke sawah.
Pada bagian lain, kelangkaan pasokan air untuk irigasi pertanian disebabkan debit air di Waduk Sempor yang kurang optimal. Kendati demikian, pihak UPTD PJI Sempor 3,5 meter kubik air dari waduk untuk irigasi selama 15 hari ke depan. Dalam pelaksanaannya, akan dilakukan pembagian golongan berdasarkan saluran irigasi.
Sementara itu, Koordinator BPP Kecamatan Karanganyar, Kres Dahana menyampaikan akan mecoba mengusulkan bantuan kepada pemerintah, agar yang dibutuhkan para petani, seperti peralatan untuk penyedian air bisa segera turun dan petani tidak akan kesulitan saat musim kemarau tiba.
“Untuk sementara sambil menunggu bantuan turun, Kita ajak para petani melakukan gotong royong agar sawah kelompok petani di kelurahan Jatiluhur bisa teraliri,’’ujarnya. (K24/ZETTY PKL)