Hasil Lembaga Survei, Kemenangan Arif Rista Diangka 82,7 Persen

oleh -
K24

KEBUMEN, Kebumen24.com- Di hari hari terakhir memasuki masa tenang Pilkada Kebumen, PDIP dan 8 partai pendukung lainnya melakukan survei dengan lembaga survei kredibel di tingkat nasional. Dari 2 lembaga survei yang ditunjuk, keduanya menunjukkan angka sekitar 82,7 persen untuk kemenangan Arif Rista.

 

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua team Pemenangan Arif Rista Saiful Hadi  di kantor DPC PDI Perjuangan Sabtu 5 Desember 2020. Survei sendiri dilakukan pada tanggal 20 hingga 25 November dan memiliki margin error sekitar 4 persen.

 

Dijelaskan Saiful Hadi hasil dari kedua lembaga survei tersebut diumumkan pada tanggal 27 November dan Paslon  Arif Rista berpotensi menang  di angka 82,7 persen dan 16 persen masih abstain atau belum menentukan sikap. Sedangkan untuk Kolom Kosong sendiri pada survei tersebut hanya menempati angka 7,5 persen. Untuk itu yang saat ini yang masih diperebutkan  adalah pemilih yang belum menentukan sikap, dan saksi, kordes korcan dan seluruh relawan bergerak maka pihaknya optimis Arif Rista akan menang.

 

“Survei terakhir dilakukan pada akhir November hasilnya keluar tanggal 27 survei paling akhir tanggal 25 dan hasilnya Arif Rista berpotensi menang di angka 82,7 persen,” jelas Saiful Hadi.

 

Lebih lanjut dijelaskan tentang pemilih loyalis atau strong voter, dimana pemilih yang apabila diberikan uang pun tidak akan berpindah yang memilih Arif Rista ada sekitar 70,2 persen. Sedangkan loyalis pemilih Kolom Kosong hanya sekitar 3,4 persen dari jumlah 1.037.000 DPT Kebumen.

 

‘’ Dengan begitu artinya ada sekitar 700 ribu masyarakat loyalis yang akan memilih Arif Rista pada Pemilukada kebumen mendatang, dan pemilih loyalis Koko hanya 25 ribu, hal tersebut tentunya sangat jauh dibandingkan para pemilih loyalis Arif Rista,’’imbuhnya.

 

Terkait adanya poling melalui media sosial, hal tersebut belum bisa menjadi pathokan atau standar survei, karena masyarakat Kebumen yang bermedia sosial hanya 10 persen. Karena yang menjadi standar dalam lembaga survei adalah ada ilmu statistik yang mana disitu diambil random sampling untuk membuat segmentasi dari sisi usia, pendidikan provesi, baik itu dari birokrasi hingga ke masyarakat petani maupun nelayan, dari situ bisa tergambar.

 

” Bicara sosmed kalo pemilih kebumen hanya 10 persen yang bermedsos yang berdomisili di kebumen dan medsos tidak signifikan menggambarkan, apalagi kalo poling di medsos mau dijadikan standar ya kita ketawa sajalah, yang namanya survei itu pasti ada ilmu statistikny bagaimana random sampling nya, bagaimana membuat segmentasi dari sisi usia dari sisi pendidikan dari sisi pendapatan dari sisi provesi brokrasi nelayan petani ini ada semua sehingga bisa tergambar walaupun tidak terlalu banyak berbeda ketika ada orang survei setiap desa ditanya 10 orang mendukung Arif Rista atau Koko mohon maaf itu bukan survei tapi orang nongkrong dicateti,” ujar Saiful Hadi.

 

Ditambahkan Pemilukada di masa Pendemi Covid 19, dalam Survei tersebut juga sebagian besar masyarakat tidak ragu untuk datang ke TPS. Dan sebagian besar atau mayoritas pemilih adalah pendukung Arif Rista, sedangkan untuk pemilih Kolom kosong kebanyakan masih ragu ragu.

 

” Yang cukup menggembirakan adalah mayoritas calon pemilih Arif Rista saat ditanya apabila besok tanggal 9 apakah akan tetap berangkat ke TPS walaupun masih ada covid 19, mayoritas pendukung Arif Rista mengatakan saya tetap berangkat dan mayoritas pendukung Koko mengatakan ragu ragu, ada pekerjaan yang menghasilkan uang pendukung Arif Rista tetap ke TPS sedangkan Koko ragu ragu atau tidak berangkat cukup tinggi jadi ini partisipasinya tidak seburuk yang dibayangkan orang,” pungkas Saiful Hadi.(K-24/IMAM)

Tentang Penulis: Redaksi Kebumen24.com

Gambar Gravatar
Berita Kebumen Terkini

Terimakasih telah mengikuti portal berita kami

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.