KEBUMEN, Kebumen24.com – Kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak di wilayah perairan Bali, Rabu dini hari. Kapal dengan 53 personel TNI AL ini hingga kini belum ditemukan. Terdapat dua putra terbaik yang ikut bertugas berasal dari Kebumen.
Keduanya yakni Mayor Laut Wisnu Subiyantoro dan Serda Eko Prasetiyo. Mayor Wisnu berasal dari Desa Wero, Kecamatan Gombong sedangkan Serda Eko asal Dukuh Bojong Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen. Namun dalam kesehariannya, Mayor Wisnu bertempat tinggal di Surabaya.
Kabar hilang kontaknya KRI Nanggala, tentu mengejutkan keluarga Mayor Wisnu dan Serda Eko. Kontak terakhir Mayor Wisnu dengan keluarga Kebumen terjadi, 13 April 2021 setelah terjadi gempa di pantai selatan Jawa Timur.
“Keluarga kami menerima kabar itu Rabu (21/4/2021) sore,” kata Ratih Wardani, adik kandung Wisnu Subiyantoro Jumat (23/4/2021).
Mayor Wisnu yang dibesarkan di Gombong tinggal di kompleks Perumahan TNI AL, Ujung, Surabaya. Dirinya pun jarang pulang ke daerah kelahirannya. Terakhir pulang ke Gombong ketika adiknya meninggal, tahun 2019.
Suami dari Heni Presianawati ini dikaruniai dua anak perempuan. Anak sulungnya merupakan dokter muda yang sedang magang di rumah sakit TNI-AL.
Ratih yang berprofesi sebagai presenter di stasiun Ratihtelevisi Kebumen juga menjelaskan, kakaknya Mayor Wisnu dibesarkan di Desa Wero. Ia alumnus SD Pius Gombong, SMP Negeri 2 Gombong dan SMAN Gombong tahun 1990. Mayor Wisnu menjadi anggota TNI AL setelah lulus dari Secaba TNI-AL di Surabaya tahun 1990.
“Keluarga berdoa semoga Mas Wisnu selamat,” imbuh Ratih.
Sementara itu Warih Wibowo, teman semasa sekolah, mengatakan Mayor Wisnu paling menonjol pelajaran eksakta. Sehingga jurusan yang dipilih dan ditentukan sekolah jurusan Fisika. Ia dikenal supel dan memiliki sifat humoris.
“Terakhir komunikasi di grup medsos teman-teman sekolah dua pekan lalu. Teman-teman sekolah Wisnu terus berdoa, semoga KRI Nanggala 402 segera ditemukan, semua kru kapal selamat,” ucap Warih.(K24/THR).