KEBUMEN, Kebumen24.com – Dampak banjir yang melanda Kabupaten Kebumen membuat ribuan orang terpkasa harus mengungsi. Pengungsian dilakukan mengingat genangan air yang membahayakan pemukiman warga. Masyarakat yang mengungsi tercatat di Kecamatan Alian dan Puring.
Berdasarkan laporan tertulis BPBD Kebumen menyebutkan, banjir yang terjadi p-ada Minggu 25 Oktober hingga Senin 26 Oktober 2020 menimpa 24 desa/kelurahan di enam kecamatan. Yaitu Kecamatan Prembun di Desa Pesuningan, Merden dan Kedungbulus. Kecamatan Alian melanda 6 desa, Kecamatan Kebumen 5 desa, Karanganyar 6 desa, Adimulyo 3 desa dan sisanya Kecamatan Puring.
Humas BPBD Kebumen Heri Purwoto mengatakan, banjir di Desa Krakal membuat warga sempat mengungsi ke Balai Desa Krakal kurang lebih 170 Jiwa. Sedangkan di Desa Madureja Kecamatan Puring mengakibatkan warga mengungsi kurang lebih 995 orang dari 6 RT di SD Madureja. Sementara Desa Sidobunber Kecamatan Puring terdapat 300 KK yang mengungsi.
“Kondisi saat ini warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Begitu air surut warga kembali ke rumah,” katanya.
Dijelaskannya, selain banjir juga terdapat sejumlah titik mengalami tanah longsor. Longsor terjadi di 16 titik pada 8 kecamatan. Selain tepi jalan raya, longsor juga menimpa beberapa rumah warga meskipun tidak menimbulkan korban jiwa.
“Disepakati diadakan rapat koordinasi tindak lanjut penanganan bencana banjir dengan muspika dan dinas terkait,” imbuhnya. (K24/THR).