KEBUMEN, Kebumen24.com — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kebumen kembali menunjukkan komitmennya dalam menerapkan prinsip keadilan tanpa pandang bulu. Baru-baru ini, Rutan Kebumen menerima seorang warga binaan baru asal Nigeria yang akan menjalani proses pidana di tanah air. Meski berbeda kewarganegaraan, warga binaan tersebut disambut dengan perlakuan yang sama, adil, dan penuh rasa kemanusiaan.
Kepala Rutan Kebumen, Pramu Sapta, menegaskan bahwa pihaknya selalu mengedepankan prinsip non-diskriminasi dalam memperlakukan setiap warga binaan. Semua diperlakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku, tanpa melihat latar belakang, suku, ras, ataupun kewarganegaraan.
“Kami tidak pernah membeda-bedakan warga binaan. Semua kami perlakukan sama dan adil sesuai dengan SOP. Penegakan aturan tetap tegas, namun dilakukan dengan pendekatan humanis,” ujar Pramu Sapta, Sabtu 5 Juli 2025.
Lebih lanjut, Pramu menjelaskan bahwa proses pembinaan diawali dengan masa pengenalan lingkungan (mapenaling), di mana warga binaan baru diberikan pembekalan tentang tata tertib dan penyesuaian diri di dalam rutan.
“Penerapan mapenaling wajib dilakukan agar mereka memahami hak, kewajiban, serta tata tertib di dalam rutan. Semua dijalankan secara konsisten,” imbuhnya.
Suasana di Rutan Kebumen yang kondusif dan penuh rasa kekeluargaan menjadi kunci utama dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan. Pendekatan humanis dinilai mampu membantu warga binaan menjalani masa pidana dengan lebih baik, serta menjadi bekal positif saat mereka kembali ke masyarakat.
Menariknya, warga binaan asal Nigeria tersebut mengaku sangat terkesan dengan sambutan hangat yang diterimanya.
“Awalnya saya merasa cemas dan takut. Tapi setelah datang ke sini, petugas dan teman-teman sangat ramah dan baik kepada saya. Perlakuan yang saya terima sangat manusiawi, sehingga saya merasa lebih tenang dan nyaman,” ungkapnya dengan penuh rasa lega.
Dengan penerapan prinsip kesetaraan dan keadilan yang kuat, Rutan Kebumen berupaya menjadi contoh dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang tidak hanya berorientasi pada hukuman, tetapi juga pada kemanusiaan dan pembinaan yang berkelanjutan.(k24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.