PERISTIWA

Diikuti 1.400 Peserta, Lomba Merpati Kolong Kapolres Kebumen Cup Berlangsung Meriah

635
×

Diikuti 1.400 Peserta, Lomba Merpati Kolong Kapolres Kebumen Cup Berlangsung Meriah

Sebarkan artikel ini
peserta dan penonton memadati Lapak Sidomoro, Buluspesantre, saat Lomba Merpati Kolong Kapolres Cup berlangsung meriah.

BULUSPESANTREN, Kebumen24.com — Ribuan penggemar merpati dari berbagai daerah memadati Lapak Sidomoro, Kecamatan Buluspesantre, Kabupaten Kebumen. Mereka antusias mengikuti Lomba Merpati Kolong Kapolres Cup, yang berlangsung meriah selama tiga hari, Jumat hingga Minggu (4–6 Juli 2025).

Ajang bergengsi ini diikuti oleh 1.400 peserta yang datang dari berbagai penjuru, termasuk Yogyakarta, Purworejo, hingga luar daerah lainnya. Selain menjadi ajang adu ketangkasan burung merpati, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi para penghobi merpati di wilayah selatan Jawa Tengah.

Lomba diselenggarakan oleh Penggemar Merpati Tinggi Indonesia (PMTI) Kabupaten Kebumen, dalam rangka memperingati HUT ke-7 PMTI sekaligus memeriahkan HUT ke-79 Bhayangkara. Kehadiran lomba ini menunjukkan sinergi kuat antara komunitas merpati dan kepolisian.

Ketua PMTI Kabupaten Kebumen, Triono Adi, mengaku sangat bangga dengan antusiasme para peserta.

“Luar biasa, jumlah peserta mencapai 1.400. Ini membuktikan bahwa komunitas merpati di Kebumen sangat aktif, kompak, dan solid. Selain memperingati HUT PMTI dan Bhayangkara, acara ini juga mempererat persatuan,” ujar Triono, Sabtu (5/7/2025).

Tak main-main, panitia menyiapkan total hadiah Rp115 juta ditambah satu unit sepeda motor untuk pemenang utama. Penilaian dilakukan untuk 20 besar merpati terbaik, ditambah penghargaan khusus bagi peraih poin tertinggi sepanjang tahun.

Lomba merpati kolong sendiri dinilai dari beberapa aspek, di antaranya kecepatan terbang, ketepatan mendarat di matras, serta kemampuan dalam kategori tali ring depan atas. Para peserta berlomba-lomba menunjukkan performa terbaik merpatinya demi meraih prestasi dan poin tertinggi.

Menariknya, lomba ini bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga menjadi ajang investasi. Beberapa merpati yang bertanding memiliki nilai jual fantastis, bahkan mencapai ratusan juta rupiah.

“Ada merpati yang nilainya mencapai Rp500 juta karena sering juara dan memiliki poin tinggi. Ini membuktikan merpati bukan sekadar hobi, tapi juga aset berharga,” jelas Triono.

Lebih lanjut, Triono berharap Pemerintah Kabupaten Kebumen dapat memberikan perhatian dan dukungan lebih bagi komunitas PMTI. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat mendorong pemberdayaan masyarakat, terutama dalam sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.

“Kami berharap Pemkab Kebumen bisa lebih peduli. Acara ini bukan hanya menjalin silaturahmi, tapi juga menggerakkan ekonomi warga. Pedagang makanan, pengrajin sangkar, hingga UMKM turut merasakan dampak positifnya,” tambahnya.

Selama tiga hari pelaksanaan, suasana Lapak Sidomoro penuh semangat dan kegembiraan. Banyak warga sekitar yang datang menonton, sekaligus menikmati berbagai kuliner dan produk lokal. Lomba Merpati Kolong Kapolres Cup diharapkan dapat menjadi agenda tahunan dan ke depannya bisa berkembang menjadi event berskala regional yang lebih besar.(K24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.