Pemerintahan

Bank Jateng Kebumen Catat Laba Capai Rp 35 Miliar, Bupati Ajak Bersinergi Perangi Kemiskinan

384
×

Bank Jateng Kebumen Catat Laba Capai Rp 35 Miliar, Bupati Ajak Bersinergi Perangi Kemiskinan

Sebarkan artikel ini
Bupati Kebumen Lilis Nuryani bersama Pemimpin Bank Jateng Cabang Kebumen Slamet Wintolo saat acara pembinaan karyawan, Jumat (4/7/2025). Momen sinergi untuk memperkuat ekonomi daerah dan menekan angka kemiskinan.

KEBUMEN, Kebumen24.com — Di tengah tantangan ekonomi yang semakin kompleks, Bank Jateng Cabang Kebumen justru berhasil mencatatkan kinerja luar biasa. Hingga Juni 2025, bank milik daerah ini membukukan laba bersih mencapai Rp 35,145 miliar. Pencapaian ini sekaligus menegaskan peran strategis Bank Jateng dalam mendukung perputaran ekonomi di Kabupaten Kebumen.

Hal tersebut disampaikan Pemimpin Bank Jateng Cabang Kebumen, Slamet Wintolo, di hadapan Bupati Kebumen Lilis Nuryani dalam acara Pembinaan Karyawan dan Karyawati Bank Jateng Kebumen, Jumat (4/7/2025).

Selain laba yang signifikan, Bank Jateng Kebumen juga membukukan total kredit sebesar Rp 1,5 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 1,4 triliun, serta total aset mencapai Rp 1,9 triliun.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Kebumen Edi Rianto, Wakil Pemimpin Bank Jateng Cabang Kebumen Bayu Priyo Sulistyo, para pimpinan cabang pembantu dari Prembun, Kutowinangun, Karanganyar, Gombong, dan Ayah, serta seluruh jajaran karyawan dan karyawati.

Slamet Wintolo mengaku bangga dengan kehadiran Bupati Lilis Nuryani yang juga merupakan salah satu pemegang saham Bank Jateng.

“Kehadiran Ibu Bupati menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja, memperkuat integritas, administrasi, hingga standar operasional. Ini sejalan dengan surat edaran Bupati,” ujar Slamet.

Ia menambahkan, dukungan dari pemerintah daerah akan memperkuat komitmen Bank Jateng dalam memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) melalui dividen, serta memperluas layanan keuangan berbasis transaksi nontunai (cashless transaction).

“Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) sudah berjalan, termasuk penerimaan PAD dari sektor restoran dan retribusi,” jelas Slamet.

Pemerintah Kabupaten Kebumen sendiri telah menerapkan kebijakan KKPD sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2022, sebagai upaya memperkuat transparansi, keamanan, dan meminimalkan penggunaan uang tunai dalam transaksi daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Lilis Nuryani yang telah menjadi nasabah Bank Jateng selama 30 tahun menyampaikan harapannya agar Bank Jateng terus hadir sebagai pelopor layanan keuangan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan masyarakat desa.

Bupati juga menyinggung salah satu tantangan utama di Kebumen, yaitu tingginya angka kemiskinan.

“Tanpa ditutupi, Kebumen masih tercatat sebagai kabupaten dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah. Ini bukan aib, tapi menjadi tanggung jawab bersama,” tegas Lilis.

Menurutnya, upaya pengentasan kemiskinan membutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk peran aktif perbankan.

“Mari bersama-sama membantu masyarakat keluar dari jerat kemiskinan. Bukan hanya lewat CSR, tapi juga melalui edukasi keuangan, pendampingan UMKM, dan perluasan akses keuangan yang memberdayakan,” ajaknya.

Bupati Lilis optimistis, dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, Kebumen dapat menjadi rumah yang sejahtera bagi semua.

“Momentum pembinaan ini harus jadi awal untuk bekerja lebih baik, melayani lebih tulus, dan berkontribusi lebih luas demi kemajuan Kebumen,” pungkasnya.(K24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.