KEBUMEN, Kebumen24.com — Angka stunting di Kabupaten Kebumen masih menjadi pekerjaan rumah serius. Berdasarkan data per Juni 2025, Desa Gemeksekti tercatat sebagai desa dengan kasus stunting tertinggi, yakni mencapai 52 kasus. Disusul Desa Giyanti (47 kasus), Gunungmujil (32 kasus), Karangkemiri (23 kasus), Krakal (22 kasus), Grogolbeningsari (21 kasus), dan Depokrejo (21 kasus).
Kondisi ini mendorong Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kebumen untuk bergerak lebih masif dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen dalam upaya percepatan penanganan stunting, pengentasan kemiskinan, serta pemberdayaan masyarakat.
Hal itu terungkap dalam audiensi TP PKK Kebumen bersama Bupati Kebumen Lilis Nuryani pada Selasa (1/7/2025) di ruang kerja Bupati.
Ketua TP PKK Kabupaten Kebumen, Nurjanah (istri Wakil Bupati Zaeni Miftah), menekankan pentingnya pelibatan penuh PKK dalam setiap program pembangunan di desa, kelurahan, maupun kecamatan.
“Kami minta agar PKK selalu dilibatkan. OPD (Organisasi Perangkat Daerah) punya peran penting untuk mengajak kami bersama-sama turun ke masyarakat,” tegas Nurjanah.
Salah satu fokus utama yang dibahas adalah percepatan penanganan stunting melalui program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Stunting). Program ini mengajak masyarakat untuk menjadi orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting, mulai dari ibu hamil hingga balita dari keluarga kurang mampu.
Bupati Lilis Nuryani menyambut baik inisiatif TP PKK dan siap mendukung penuh. Ia berkomitmen akan melibatkan dokter spesialis anak dalam Program Dokter Spesialis Keliling (Speling), khususnya di desa-desa dengan angka stunting tinggi.
Selain itu, Bupati juga meminta para bidan desa untuk melakukan verifikasi ulang data stunting, guna memastikan keakuratan data dan penanganan yang tepat sasaran.
“Kalau saya ada kunjungan ke desa, akan saya undang ibu-ibu PKK desa untuk ikut mendampingi. Ini agar penanganan stunting lebih optimal dan kolaboratif,” tutur Bupati Lilis.
Nurjanah menambahkan, melalui audiensi ini pihaknya mendapat gambaran lebih jelas terkait desa-desa dengan kasus stunting tertinggi.
“Ternyata stunting di Desa Gemeksekti masih tinggi, bahkan di Depokrejo yang merupakan desa saya sendiri juga ada. Ini menjadi motivasi kami untuk semakin giat berkolaborasi dengan Pemdes dan Puskesmas,” ungkapnya penuh semangat.
Dukungan penuh dari Bupati Kebumen menjadi angin segar bagi TP PKK untuk terus berinovasi dan bergerak menekan angka stunting. Sinergi kuat antara PKK dan Pemkab diharapkan mampu membawa perubahan nyata, meningkatkan kualitas hidup, dan mewujudkan generasi Kebumen yang sehat dan tangguh.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.