KEBUMEN, Kebumen24.com – Usulan agar Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo dianugerahi gelar Pahlawan Nasional terus menguat dari tanah kelahirannya, Kabupaten Kebumen. Aspirasi ini disampaikan langsung oleh kalangan akademisi, budayawan, dan sejarawan dalam audiensi bersama Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Jumat (9/5), di Ruang Arumbinang, Kompleks Pendopo Kabumian.
Hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah tokoh penting, antara lain Dandim 0709 Kebumen Letkol CZI Ardianta Purwandhana, Rektor UMNU Kebumen Imam Satibi, Asisten III Sekda Mohammad Arifin, serta perwakilan akademisi dan sejarawan dari berbagai lembaga.
Rektor UMNU Kebumen, Imam Satibi, mewakili para peserta audiensi menyampaikan bahwa pengusulan gelar tersebut merupakan bentuk penghormatan atas kontribusi besar Prof. Sumitro dalam bidang ekonomi dan pendidikan nasional.
“Kami membawa aspirasi dari masyarakat akademik dan budayawan agar Prof. Sumitro diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. Ini bukan hanya tentang kebanggaan daerah, tetapi juga tentang mengenalkan kembali gagasan besar beliau kepada bangsa,” ungkap Imam.
Menurutnya, Prof. Sumitro merupakan begawan ekonomi Indonesia, doktor ekonomi pertama yang belajar di luar negeri, dan tokoh penting di balik pembangunan ekonomi Indonesia pascakemerdekaan. Tak hanya itu, ia juga ayah kandung Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto.
Imam juga menyoroti kesenjangan antara warisan intelektual Prof. Sumitro dan kondisi sosial ekonomi Kebumen saat ini.
“Beliau lahir di Kebumen dan mencapai puncak intelektual, namun fakta menunjukkan sebagian besar warga Kebumen hanya menamatkan pendidikan hingga kelas 8. Ironisnya, Kebumen juga masih masuk daftar daerah termiskin di Jawa Tengah. Ini harus menjadi cambuk bagi kita,” tegasnya.
Ia berharap, pengusulan ini bisa membangkitkan kesadaran dan semangat masyarakat Kebumen untuk meneladani sosok Sumitro, baik dalam pemikiran maupun perjuangannya.
“Kalau dari Kebumen bisa lahir tokoh sekelas Sumitro, maka seharusnya kita pun mampu menciptakan generasi hebat berikutnya,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Lilis Nuryani menyampaikan dukungan penuh dan mengapresiasi langkah para akademisi serta budayawan.
“Saya sangat mendukung usulan ini. Prof. Sumitro adalah tokoh besar, putra asli Kebumen yang kiprahnya sangat luar biasa dalam sejarah bangsa,” ujar Bupati.
Bupati juga berencana mengusulkan penamaan salah satu ruas jalan di Kebumen dengan nama Prof. Sumitro sebagai bentuk penghormatan. Hal ini sekaligus sebagai penanda bahwa Kebumen pernah melahirkan sosok visioner.
“Saya ingin sebelum Presiden Prabowo berkunjung ke Kebumen, nama jalan Prof. Sumitro sudah bisa diresmikan. Ini bentuk penghormatan kepada beliau sekaligus pengingat bagi kita semua,” ucapnya.
Bupati Lilis juga menyampaikan terima kasih kepada Dandim 0709 Kebumen yang telah menulis buku “Kebumen Kota yang Kehilangan Pahlawannya”, yang turut menggugah kesadaran publik terhadap tokoh Sumitro.
Sebagai tindak lanjut, Bupati menyatakan siap mengawal proses pengusulan gelar Pahlawan Nasional ke Kementerian Sosial RI dan Gubernur Jawa Tengah agar dapat segera dibawa ke tingkat nasional.
“Kami siap menyusun dokumen usulan secara resmi dan mengawal sampai ke tingkat pusat. Sudah waktunya tokoh sebesar Sumitro mendapat tempat yang layak dalam sejarah bangsa,” tutupnya.
(K24/Ilham)
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.