Pemerintahan

BPR BKK Kebumen Setor Deviden Rp 2,2 Miliar ke Pemkab, Masuk Tiga Besar BPR Terbaik se-Jateng

498
×

BPR BKK Kebumen Setor Deviden Rp 2,2 Miliar ke Pemkab, Masuk Tiga Besar BPR Terbaik se-Jateng

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Kebumen24.com – Kinerja impresif kembali ditunjukkan PT BPR BKK Kebumen. Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), perseroan ini menyetorkan deviden sebesar Rp 2,2 miliar ke Pemerintah Kabupaten Kebumen, sebagai pemegang saham mayoritas. Total deviden tahun buku 2024 yang disetor mencapai Rp 4,1 miliar.

Penyerahan deviden ini diungkapkan Direktur PT BPR BKK Kebumen, Sutrisno, dalam acara Halal Bi Halal bersama jajaran direksi, karyawan, serta pimpinan daerah Kebumen yang digelar di Hotel Candisari, Karanganyar, Sabtu (12/4/2025).

“Pemkab Kebumen memiliki porsi kepemilikan saham terbesar, yaitu 52 persen. Alhamdulillah deviden telah kami setorkan ke kas daerah sebesar Rp 2.213.907.202,” jelas Sutrisno.

Selain ke Pemkab Kebumen, deviden juga disalurkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 1.979.893.142. Sutrisno juga mengungkapkan bahwa hingga akhir Maret 2025, BPR BKK Kebumen telah mengelola aset mencapai Rp 501 miliar, dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 394,7 miliar. Perusahaan ini didukung oleh 213 karyawan.

“Alhamdulillah, berdasarkan penilaian OJK, kinerja keuangan kami dinyatakan sehat. Bahkan, di tingkat Jawa Tengah, kita masuk tiga besar BPR dengan kinerja terbaik,” ungkap Sutrisno.

Tak hanya itu, BPR BKK Kebumen juga akan menerima penghargaan bergengsi TOP BUMD Bintang 5 Nasional pada akhir April ini di Jakarta. Penghargaan tersebut akan diserahkan bersamaan dengan penghargaan untuk Pemerintah Kabupaten Kebumen.

Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah, yang hadir mewakili Bupati Lilis Nuryani, mengapresiasi capaian luar biasa tersebut. Namun ia juga mengingatkan pentingnya peningkatan kualitas dan profesionalitas kerja ke depan.

“Prestasi ini jangan membuat kita cepat puas. Perlu terus dilakukan pembenahan, terutama dalam penyaluran kredit, serta meningkatkan inovasi dan kualitas pelayanan,” pesan Wabup Zaeni.

Ia juga menyoroti pentingnya penguasaan teknologi informasi demi menjaga kerahasiaan data nasabah, terlebih di era digitalisasi yang sarat tantangan.

“Jangan sampai ada kebocoran data nasabah. Itu bisa berdampak pada kerugian finansial, hilangnya kepercayaan publik, bahkan merusak reputasi bank,” tegasnya.

Dengan capaian tersebut, BPR BKK Kebumen diharapkan mampu menjadi contoh BUMD yang tidak hanya sehat secara finansial, tapi juga adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.(K24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.