Olah RagaPemerintahanWisata

Pacuan Kuda Bupati Cup 2025: Sport Tourism Kebumen yang Kian Menggairahkan

677
×

Pacuan Kuda Bupati Cup 2025: Sport Tourism Kebumen yang Kian Menggairahkan

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Kebumen24.com – Sorak sorai penonton membahana di Lapangan Krido Turonggo, Desa Kaibonpetangkuran, Kecamatan Ambal, Minggu (6/4), saat kuda-kuda terbaik dari berbagai daerah saling beradu kecepatan di lintasan. Kejuaraan Pacuan Kuda Bupati Cup 2025 tak hanya menyuguhkan adrenalin tinggi dari 13 jenis perlombaan, tapi juga menyimpan narasi kuat tentang potensi sport tourism dan keberhasilan kolaborasi menjaga keamanan wilayah.

Ajang bergengsi yang dinaungi Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PORDASI) ini berhasil menarik peserta dari Cirebon, Kediri, hingga Nusa Tenggara Timur. Ribuan penonton memadati arena, menandakan antusiasme tinggi terhadap olahraga tradisional yang kini mulai dilirik sebagai magnet wisata daerah.

Menariknya, ajang ini juga mencerminkan model ideal sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat. Pengamanan terpadu dari Polres Kebumen, Kodim 0709 Kebumen, Pemkab, hingga dukungan aktif sistem keamanan swakarsa (Pamswakarsa) menjadi kunci kelancaran dan kondusivitas acara.

Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri yang hadir langsung dalam laga final menyampaikan apresiasinya atas soliditas semua elemen.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kejuaraan berlangsung aman dan tertib. Ini adalah hasil kerja sama luar biasa dari panitia, aparat, dan masyarakat. Semangat sportivitas berjalan seiring dengan rasa aman yang terjaga,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kebumen Lilis Nuryani menegaskan bahwa pacuan kuda bukan sekadar perlombaan, melainkan warisan budaya yang kini membuka peluang ekonomi dan destinasi wisata baru.
“Pacuan kuda ini adalah ikon yang harus kita jaga dan kembangkan. Ia menyatukan tradisi, gairah olahraga, dan potensi ekonomi lokal. Kami berharap kejuaraan ini terus tumbuh menjadi event tahunan yang membanggakan,” ungkap Bupati.

Keberhasilan gelaran ini menandai bahwa olahraga tradisional bisa menjadi kekuatan baru dalam membangun daerah—bukan hanya sebagai tontonan, tapi juga sebagai ruang konsolidasi sosial dan keamanan. Kolaborasi erat antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan menjadi fondasi utama dalam menciptakan event yang aman, meriah, dan berdaya tarik tinggi.

 


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.