Kesehatan

Program JKN, Warga Kebumen Tak Lagi Cemas Biaya Pengobatan

618
×

Program JKN, Warga Kebumen Tak Lagi Cemas Biaya Pengobatan

Sebarkan artikel ini
Foto : Maksudi, Peserta Program JKN ( bpjs kebumen)

KEBUMEN, Kebumen24.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama bagi warga kurang mampu. Maksudi (61), seorang buruh harian di Kebumen, mengaku lega karena program ini telah meringankan beban keluarganya dalam mengakses layanan kesehatan tanpa harus mengkhawatirkan biaya pengobatan.

Maksudi berbagi kisahnya ketika sang istri mengalami kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan. “Belum lama ini istri saya mengalami lemas, mual, serta demam yang tak kunjung membaik. Awalnya kami mencoba merawatnya di rumah, tetapi karena kondisinya tidak kunjung membaik, saya segera membawanya ke Puskesmas Pejagoan,” ujarnya, Jumat 24 Februari 2024.

Sebagai peserta JKN dengan kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI), seluruh biaya pengobatan istrinya ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Hal ini menjadi kelegaan tersendiri bagi Maksudi yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian dengan penghasilan pas-pasan.

“Kalau tidak terdaftar JKN, pasti saya akan berpikir panjang sebelum membawa istri berobat. Biaya kesehatan itu tidak murah, sedangkan penghasilan kami hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Program ini benar-benar membantu,” imbuhnya dengan penuh syukur.

Tak hanya itu, Maksudi juga mengapresiasi kualitas pelayanan yang diterima istrinya selama perawatan di Puskesmas Pejagoan. Menurutnya, meski berada di fasilitas kesehatan tingkat pertama, layanan yang diberikan cukup memadai dan profesional.

“Saya kira pelayanan di puskesmas cukup lengkap. Waktu istri masuk IGD, ada pemeriksaan laboratorium termasuk pengambilan sampel darah. Ruang rawat inap juga nyaman. Saya harap pelayanan seperti ini bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan,” katanya.

Maksudi juga menekankan pentingnya kepesertaan JKN bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Ia menyarankan agar masyarakat segera mendaftarkan diri ke program ini agar tidak kesulitan ketika membutuhkan layanan kesehatan.

“Saya selalu menyarankan keluarga dan saudara untuk ikut JKN. Manfaatnya besar sekali. Jangan menunggu sakit baru mendaftar. Lebih baik berjaga-jaga sejak awal,” tegasnya.

Meskipun saat ini masih terdaftar sebagai peserta PBI, Maksudi menyatakan kesiapannya untuk beralih ke peserta mandiri jika nantinya statusnya berubah. Baginya, membayar iuran JKN bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga sebagai bentuk gotong royong membantu sesama yang membutuhkan.

“Tentu saya tidak keberatan untuk membantu masyarakat lain. Insya Allah, kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan mendatangkan keberkahan,” pungkasnya.(K24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.