KEBUMEN, Kebumen24.com – Sebanyak 25 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Tengah menjalani Latihan Kerja (Latja) di Polres Kebumen, yang menjadi bagian penting dalam pendidikan pembentukan Bintara Polri gelombang II tahun anggaran 2024. Program ini bertujuan untuk memperdalam keterampilan serta pengetahuan para calon bintara dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian di lapangan.
Didampingi perwira pendamping, para siswa ini diterima secara resmi oleh Wakapolres Kebumen, Kompol Muhammad Nurkholis, mewakili Kapolres Kebumen AKBP Recky, pada Senin, 11 November 2024, di markas Polres Kebumen.
Latihan Kerja ini akan berlangsung selama 30 hari, dimulai dari 11 November hingga 11 Desember 2024. Selama masa Latja, siswa akan mendapatkan berbagai pembekalan serta praktik langsung di lapangan di bawah bimbingan anggota aktif Polres Kebumen yang bertindak sebagai mentor. Usai menyelesaikan program ini, mereka akan diangkat menjadi anggota Polri berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) pada 18 Desember 2024.
Pada hari pertama Latja, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabagsdm) Polres Kebumen, Kompol Tamzil Mardiono, memberikan pengarahan penting. Dalam sambutannya, Kompol Tamzil menekankan perlunya disiplin, loyalitas, serta kesiapan mental dan fisik dalam menghadapi tugas kepolisian. Para siswa diingatkan untuk selalu mematuhi peraturan yang berlaku serta menjaga nama baik institusi Polri.
Kapolres Kebumen AKBP Recky, melalui Kabagsdm Kompol Tamzil, menyampaikan harapannya agar para siswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal. Ia menekankan pentingnya pengalaman lapangan untuk memperdalam pemahaman praktik teori yang telah mereka pelajari selama di SPN.
“Kami berharap latihan ini bisa menjadi bekal berharga bagi mereka sebelum resmi bertugas,” kata Kompol Tamzil Mardiono.
Selama Latja, para siswa akan mempelajari berbagai aspek tugas kepolisian, termasuk penanganan kasus kriminal, patroli, dan pengamanan kegiatan masyarakat. Mereka juga akan berpartisipasi dalam patroli rutin bersama anggota Polres Kebumen, yang bertujuan untuk melatih keterampilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Di samping itu, siswa juga akan mendapatkan pelatihan teknis, seperti prosedur penanganan pelanggaran lalu lintas, pengaturan lalu lintas, serta tindakan dalam keadaan darurat. Berbagai latihan ini diharapkan mampu meningkatkan kesiapan mereka menghadapi berbagai situasi nyata di lapangan setelah resmi bertugas sebagai anggota Polri.
Wakapolres Kebumen Kompol Muhammad Nurkholis menyatakan bahwa program Latja ini diharapkan dapat mencetak generasi polisi yang profesional, kompeten, dan berintegritas. “Dengan Latja ini, kami ingin memastikan bahwa calon bintara memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi dinamika tugas kepolisian dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelasnya.
Program Latja ini juga mencerminkan komitmen Polri dalam mencetak personel yang berintegritas, profesional, serta mampu beradaptasi dengan perubahan dan tantangan di masyarakat. Setelah menyelesaikan Latja, para siswa diharapkan siap menjalankan peran sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Latja ini akan resmi ditutup pada 11 Desember mendatang, dan seluruh siswa diharapkan dapat menyelesaikan program ini dengan baik sebelum kembali ke SPN Polda Jateng untuk persiapan pelantikan pada 18 Desember 2024.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.