PERISTIWA

Dua Korban Tertimbun Tanan Longsor di Pejagoan Akhirnya Berhasil Ditemukan

1961
×

Dua Korban Tertimbun Tanan Longsor di Pejagoan Akhirnya Berhasil Ditemukan

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Kebumen24.com – Peristiwa tanah longsor di Dukuh Lengkong, RT 05/02, Desa Jemur, Kecamatan Pejagoan, Kebumen, mengakibatkan dua korban jiwa, yakni Novi (27) dan putranya, Febian (5). Keduanya ditemukan tak bernyawa pada Minggu, 10 November 2024, sekitar pukul 10.35 WIB.

Tim gabungan bersama para relawan berhasil menemukan tubuh kedua korban setelah melakukan pencarian intensif sejak malam kejadian.

Jenazah Novi dan Febian ditemukan tertimbun tanah setinggi tiga meter yang mengubur rumah mereka. Penemuan ini terjadi saat alat berat yang digunakan dalam proses pencarian berhasil mengangkat timbunan tanah di sekitar lokasi rumah. Kejadian ini membuat suasana haru di lokasi karena jenazah Novi ditemukan dalam posisi seolah memeluk anaknya, Febian, sebagai usaha melindungi buah hatinya dari longsoran.

Kondisi medan yang labil akibat hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu malam menghambat proses evakuasi. Tim evakuasi bersama warga yang menyaksikan proses penemuan tak mampu menahan air mata melihat posisi ibu dan anak yang berusaha saling melindungi.

Jenazah korban langsung dievakuasi ke mushola terdekat dengan bantuan dari relawan BPBD Kebumen serta aparat Polres dan Kodim 0709 Kebumen. Setibanya di mushola, tim medis melakukan pemeriksaan awal sebelum menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Bencana longsor ini terjadi pada Sabtu malam, 9 November 2024, sekitar pukul 19.30 WIB, menyusul hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut. Kapolres Kebumen, AKBP Recky, menyampaikan kronologi kejadian tersebut.

“Longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, ketika salah satu tetangga korban, Chazinatul, mendengar suara gemuruh sebelum longsoran tanah menerjang rumah korban,” ungkapnya.

Tetangga yang mendengar suara gemuruh segera memeriksa keadaan dan mendapati rumah korban telah tertimbun tanah. Mendengar laporan warga, tim penyelamat dari Polres Kebumen, BPBD, TNI, dan Satpol PP segera diterjunkan. Namun, pencarian harus dihentikan sementara pada pukul 03.00 WIB karena kondisi yang tidak memungkinkan. Pencarian dilanjutkan kembali pada pagi harinya dengan bantuan alat berat.

Kapolres Kebumen, AKBP Recky, menyampaikan belasungkawa atas tragedi ini dan mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada. “Kami mengimbau warga di daerah perbukitan untuk lebih waspada, terutama pada musim hujan, dan segera melapor jika ada tanda-tanda tanah bergerak,” tambahnya.

Saat ini, jenazah Novi dan Febian telah dikebumikan. Dukungan masyarakat pun berdatangan, dengan banyak warga yang membantu tim relawan dalam proses evakuasi hingga penyerahan jenazah kepada keluarga. Pihak desa juga berkoordinasi dengan BPBD untuk mengantisipasi longsor susulan di wilayah tersebut.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi seluruh warga Kebumen, terutama di wilayah rawan longsor, agar lebih berhati-hati saat curah hujan tinggi. Diharapkan pemerintah daerah semakin aktif dalam upaya mitigasi bencana guna mencegah korban jiwa dalam peristiwa serupa.(K24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.