KEBUMEN, Kebumen24.com – Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Departemen Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah (KSDP) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Malang (UM) bekerja sama dengan Tim Dosen PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Kegiatan PKM ini difokuskan pada peningkatan mutu dan perluasan pasar telur asin, produk unggulan Desa Kewangunan, Kebumen.
Dr. Ahmad Syawaludin, S.Pd., M.Pd., Dosen PGSD UM, diundang oleh Tim PKM PGSD UNS untuk memberikan pelatihan kepada kelompok pengrajin telur asin Desa Kewangunan. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dengan fokus pada peningkatan mutu produksi pada hari pertama dan strategi perluasan pasar pada hari kedua.
Program ini merupakan bagian dari upaya mendukung beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), seperti pengurangan kemiskinan (SDGs 1), produksi yang bertanggung jawab (SDGs 12), dan peningkatan pekerjaan layak (SDGs 8), yang diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi desa.
Kegiatan PKM yang diketuai oleh Prof. Dr. Peduk Rintayati, M.Pd. (PGSD FKIP UNS), mendapatkan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Skema Pengabdian Kompetitif Nasional Tahun 2024. Dalam sambutannya, Prof. Peduk menekankan bahwa pengrajin telur asin di Desa Kewangunan memiliki potensi besar untuk meningkatkan penjualan produk unggulan ini.
“Dengan bahan baku yang mudah diperoleh di desa, seperti telur bebek dan abu untuk pengasinan, serta bahan bakar yang terjangkau, pengrajin telur asin memiliki kesempatan untuk memperluas pasar,” ujarnya, Senin 23 September 2024.
Dr. Ahmad Syawaludin menyampaikan materi mengenai strategi memperluas pasar, yang mencakup peningkatan mutu produk, packaging, quality control, hingga pemanfaatan platform marketplace. Selain itu, pelatihan ini juga menghasilkan online shop bagi kelompok pengrajin, sehingga telur asin Desa Kewangunan dapat lebih dikenal di pasar digital.
Untuk meningkatkan kualitas produk, tim PKM juga menghadirkan Ibu Siti Fatimah, seorang pengusaha telur asin berpengalaman dari Petanahan, Kebumen. Ia membagikan berbagai tips, seperti pemilihan telur berkualitas, teknik pengasinan, hingga proses pengukusan yang baik agar telur asin tahan lebih lama.
Dengan pelatihan ini, diharapkan kelompok pengrajin telur asin Desa Kewangunan mampu meningkatkan keterampilan mereka, baik dalam hal produksi maupun pemasaran, sehingga produk telur asin desa dapat terus berkembang dan menjadi andalan ekonomi yang berkelanjutan.(k24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.