SEJARAHWisata

Goa Jatijajar Kebumen: Jejak Legenda R. Kamandaka dan Kisah Lutung Kasarung

8571
×

Goa Jatijajar Kebumen: Jejak Legenda R. Kamandaka dan Kisah Lutung Kasarung

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Kebumen24.com – Goa Jatijajar, salah satu destinasi wisata alam unggulan di Kabupaten Kebumen, tak hanya menawarkan keindahan goa yang memukau, tetapi juga menyimpan kisah sejarah yang erat kaitannya dengan legenda Raden Kamandaka, tokoh dalam cerita rakyat Lutung Kasarung. Goa yang terletak di Kecamatan Ayah ini menjadi saksi bisu dari peristiwa legendaris yang konon melibatkan pangeran kerajaan yang sedang dalam pelarian.

Raden Kamandaka adalah nama lain dari Putra Mahkota Kerajaan Pajajaran, yang menyamar sebagai Lutung Kasarung dalam rangka melarikan diri dari kejaran musuh. Menurut legenda, Raden Kamandaka jatuh cinta pada Putri Ciptarasa, putri dari Raja Pasir Luhur, dan di tengah pelarian, ia bersembunyi di Goa Jatijajar untuk menghindari musuh-musuh yang ingin menangkapnya.

Goa Jatijajar diyakini menjadi tempat persembunyian yang aman bagi Raden Kamandaka karena letaknya yang tersembunyi dan medan goa yang sulit dijangkau. Di dalam goa tersebut, Raden Kamandaka konon menemukan ketenangan dan perlindungan, sambil meminum air dari dua sendang (mata air) yang hingga kini masih mengalir di dalam goa, yaitu Sendang Kantil dan Sendang Mawar. Kedua sendang ini dipercaya oleh masyarakat memiliki kekuatan mistis, yang menambah aura sakral di sekitar Goa Jatijajar.

Kisah heroik Raden Kamandaka ini diabadikan dalam mitos Lutung Kasarung, yang merupakan salah satu cerita rakyat terkenal di tanah Jawa. Cerita ini mengisahkan perjalanan seorang pangeran yang menyamar menjadi lutung (kera) untuk menemukan cinta sejati sekaligus melindungi dirinya dari ancaman musuh.

“Goa Jatijajar tidak hanya indah secara alami, tetapi juga memiliki nilai sejarah yang tinggi karena kaitannya dengan legenda Raden Kamandaka dan cerita Lutung Kasarung. Hal inilah yang membuat goa ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik lokal maupun luar daerah,” ujar Muhksinun, Direktur Obyek Wisata Goa Jatijajar.

Keberadaan relief cerita Lutung Kasarung yang diukir di dinding-dinding goa menjadi pengingat akan kisah Raden Kamandaka tersebut. Relief ini menggambarkan perjalanan Raden Kamandaka dalam pelariannya serta kisah cintanya yang penuh liku. Wisatawan dapat melihat ukiran tersebut saat menjelajahi goa, sekaligus menyelami sejarah dan legenda yang sudah diwariskan secara turun-temurun.

Dengan kombinasi antara keindahan alam dan nilai sejarahnya, Goa Jatijajar menjadi destinasi yang wajib dikunjungi oleh mereka yang ingin merasakan perpaduan antara pesona alam dan kisah-kisah rakyat yang kaya makna. Legenda Raden Kamandaka dan Lutung Kasarung yang melekat pada goa ini memberikan nuansa mistis yang masih terasa hingga kini, menambah daya tarik bagi para pengunjung.

Goa Jatijajar bukan sekadar goa alami dengan formasi stalaktit dan stalagmit yang indah, melainkan juga situs bersejarah yang menyimpan cerita masa lalu tentang cinta, pelarian, dan kekuatan seorang pangeran. Bagi Anda yang berkunjung ke Kebumen, menyusuri Goa Jatijajar adalah cara untuk merasakan sejarah yang hidup di tengah keindahan alam bawah tanah.(k24/*).

 


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.