SRAGEN, Kebumen24.com – Baru baru ini video pendek viral beredar di media sosial, terekam seorang laki laki yang telanjang dada dan menggunakan celana pendek diarak warga di sepanjang jalan kampung di Kecamatan Sumberlawang. Laki laki tersebut merupakan seorang oknum guru ngaji berinisial S (55), yang diduga telah tega mencabuli dan meyetubuhi muridnya di Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu 15 September 2024, S melakukan aksi bejatnya terhadap VDS (16) sejak 2022 dan terbongkar 2024. S sempat diarak keliling kampung sebelum ditahan polisi.
Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Isnovim Chodariyanto menjelaskan, setelah adanya laporan masyarakat pihaknya menangkap dan menahan S. Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste Artikel Kompas.id “Kami akan proses terkait perbuatan tersangka ini, dan kami pastikan sejak kemarin (Rabu) sudah ditahan,” kata AKP Isnovim Chodariyanto, pada Kamis (12/9/2024).
Dari hasil pemeriksaan, tersangka melakukan pencabulan 10 kali dan persetubuhan sebanyak 7 kali selama 2 tahun. Baca juga: Guru Ngaji di Sragen Diduga Cabuli dan Perkosa Anak di Bawah Umur Selama 2 Tahun.
“Pertama kali melakukan aksinya sehabis ngaji,” jelasnya.
Barang bukti yang diamankan yakni baju milik korban. Pendamping korban juga telah dilaksanakan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sragen dan Dinas Sosial (Dinsos) Sragen. Pelaku diancam dengan pasal 821 ayat 1 maupun Pasal 821 ayat 2 Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman paling rendah 5 tahun atau maksimal 15 tahun.
Proses penangkapan Kapolsek Sumberlawang AKP Sudarmaji mengatakan setelah adanya laporan, anggota Polsek Sumberlawang langsung mendatangi lokasi.
“Saat itu ada informasi diarak putar kampung, kita lakukan percepatan ke TKP di lapangan. Setelah anggota datang, yang disangkakan ini sudah di rumah korban, bukan diarak,” kata AKP Sudarmaji, pada Kamis (12/9/2024).
Dilanjutkan, saat mendatangi tersangka, adapun banyak anak muda yang bergerombol di pertigaan, di perempatan, maupun di rumah korban. “Segera untuk kita amankan dan kita bawa ke Polres Sragen,” jelasnya.
Terbongkarnya aksi bejat guru ngaji tersebut lantaran kakak ipar korban mengetahui keduanya sedang berduaan. Setelah dilakukan pengecekan handphone dan interogasi, diketahui adanya interaksi dan komunikasi antara guru ngaji itu dengan korban.(K24/*).
Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.