Pendidikan

Usung Konsep Desa Kolaborasi, PPK Ormawa LSP PGSD Gelar Collabfest

1342
×

Usung Konsep Desa Kolaborasi, PPK Ormawa LSP PGSD Gelar Collabfest

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Kebumen24.com – Dalam rangka memperkuat sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa, Program Penguatan Kapasitas (PPK) Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menggelar acara Collabfest. Kegiatan dilakukan di Desa Kalirancang, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen.

CollabFest atau Festival Kolaborasi Festival ini berlangsung selama 2 hari, mulai 7-8 Agustus 2024. Kegiatan ini berisi pameran dan bazar produk hasil kegiatan warga bersama mahasiswa PPK Ormawa.

Dessy, salah satu mahasiswa PGSD Kebumen UNS yang sedang menjalani PPK Ormawa menjelaskan, CollabFest ini bertujuan untuk mengkolaborasikan tiap sektor yang menjadi bagian dari Desa Kolaborasi. Ini merupakan sebuah inisiatif atau program yang bertujuan mengkolaborasikan dan memberdayakan lima sektor utama, yaitu pendidikan, pertanian, kesehatan, ekonomi, dan teknologi, dengan cita-cita untuk menjadi Desa Cerdas (Smart Village).

‘’Melalui kolaborasi dengan pemerintah, masyarakat desa, dan pemangku kepentingan lainnya, Desa Kolaborasi berupaya untuk menciptakan lingkungan yang inovatif dan berkelanjutan. Setiap sektor di Desa Kolaborasi saling mendukung demi terwujudnya masyarakat desa yang sejahtera,’’jelasnya.

Kelima sektor yang menjadi kunci dari Desa Kolaborasi dikelola dalam suatu hub atau pojok literasi. Pojok literasi tersebut diantaranya EduHub (sektor pendidikan), AgriHub (sektor pertanian), LifeHub (sektor kesehatan), EconHub (sektor ekonomi), dan TechnoHub (sektorteknologi). Kelima pojok literasi ini kemudian disatukan dalam sebuah Festival Kolaborasi (CollabFest). Di festival ini tiap pojok literasi akan memamerkan produk hasil kegiatannya.

Dari pojok literasi EduHub memamerkan mading-mading karya siswa kelas 4 dari SD1,SD2, dan SD 3 Kalirancang selama kegiatan literasi. Kemudian dari AgriHub memamerkan produk pupuk dan bibit sayuran yang diproduksi, ditanam, dan dikemas oleh ibu-ibu petani Desa Kalirancang.

Sementara dari LifeHub memamerkan produk sabun alami yang dibuat oleh ibu-ibu PKK selama kegiatan workshop pembuatan sabun alami yang telah dilakukan sebelumnya.

‘’Tidak ketinggalan, dua pojok literasi lainnya juga ikut memamerkan produk hasil kegiatannya. Melalui kegiatan pembuatan inovasi produk anyaman bambu bersama ibu-ibu yang tergabung dalam paguyuban pengrajin bambu Desa Kalirancang, EconHub memamerkan keranjang hampers bambu, tolok, dan kusan. Kemudian terdapat TechnoHub yang memamerkan desain pamflet potensi desa yang dibuat bersama pemuda karang taruna dan game edukasi yang dibuat dengan memanfaatkan web Wordwall,’’imbuhnya.(K24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.