Jurnalis WargaPendidikanSOSIAL

Mahasiswa KKN 54 UIN Saizu Purwokerto Ajak Warga Buayan Ciptakan Pupuk Kompos

1618
×

Mahasiswa KKN 54 UIN Saizu Purwokerto Ajak Warga Buayan Ciptakan Pupuk Kompos

Sebarkan artikel ini

KEBUMEN, Kebumen24.com – Mahasiswa KKN 54 UIN Saizu Purwokerto, kelompok 32, melaksanakan program kerja berupa workshop pengelolaan limbah rumah tangga dan limbah ternak di Desa Nogoraji, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Program ini bertujuan untuk menjawab permasalahan yang ada di Desa Nogoraji, terutama terkait kurangnya pengelolaan limbah rumah tangga dan ternak, Minggu 4 Agustus 2024.

“Sebelum merencanakan program kerja di Desa Nogoraji, kami melakukan riset untuk mengetahui permasalahan yang ada. Ternyata, pengelolaan limbah di desa ini masih kurang. Padahal, banyak masyarakat yang bertani dan beternak, sehingga sangat bermanfaat jika limbah tersebut dikelola dan dijadikan pupuk,” ujar Hanif, selaku Ketua Koordinasi KKN 54 kelompok 32.

Workshop menghadirkan pemateri Teguh Prayitno, dari Karang Taruna Desa Nogoraji yang telah berpengalaman dalam pengelolaan limbah menjadi kompos. Bahkan telah mempraktikkan kompos tersebut pada beberapa tanaman.

‘’Pemaparan materi dengan bahasa yang mudah dipahami membuat para peserta antusias mengikuti workshop ini,’’jelas Teguh.

Pada sesi terakhir, diadakan demonstrasi pembuatan pupuk kompos dengan bahan seperti kohe (kotoran hewan), limbah rumah tangga (sayuran organik), tetes tebu, dan EM4. Dimana, kohe dan limbah organik dicampur dalam wadah kedap udara, kemudian dicampur dengan tetes tebu dan EM4, dan didiamkan dalam keadaan tertutup selama 4 minggu hingga pupuk siap digunakan.

“Semoga dengan adanya workshop ini, warga termotivasi dan sadar akan pentingnya mengolah sampah dengan benar dan berhasil guna, serta adanya keberlanjutan program,” tambah Teguh Prayitno.

Sementara itu, Kepala Desa Nogoraji, Jamaludin, memberikan tanggapan positif dalam wawancara. “Dengan adanya workshop pengelolaan limbah rumah tangga dan ternak, masyarakat akan mendapatkan wawasan dan ilmu tentang manfaat limbah tersebut. Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan dan dikembangkan di Desa Nogoraji,” ujar Jamaludin.(K24/*).


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.