Jurnalis WargaPendidikan

Mahasiswa KKN UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto Hidupkan kembali Madrasah Diniyah di Kecamatan Sempor

1377
×

Mahasiswa KKN UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto Hidupkan kembali Madrasah Diniyah di Kecamatan Sempor

Sebarkan artikel ini
Foto : Istimewa

KEBUMEN, Kebumen24.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universita Islam Negeri (UIN) Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto berhasil menghidupkan kembali Madrasah Diniyah (Madin) di Dukuh Rolah RT 01 RW 02, Desa Selokerto, Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen. Madin ini sebelumnya sempat vacum selama beberapa tahun.

Kegiatan Madin kembali dihidupkan pada Senin 15 Juli 2024. Program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Purwokerto dengan tujuan meningkatkan pendidikan agama di kalangan anak-anak dan remaja di wilayah tersebut.

Madrasah Diniyah, yang sebelumnya sempat terhenti operasionalnya karena berbagai alasan, kini mulai aktif kembali berkat usaha dan kerjasama mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat. Kegiatan belajar-mengajar yang difokuskan pada pendidikan agama Islam, dan disambut dengan antusiasme yang tinggi dari para siswa dan dukungan penuh dari orang tua. Termasuk mendapat dukungan  dari Kepala Desa Selokerto serta pemuka agama Sudirman.

“Saya sangat senang merasa terbantu anak-anak disini jadi ada kegiatan kembali, dan harapannya setelah mahasiswa pulang ada pengganti dan tetap berjalan kegiatan madin tersebut.” ujar Sudirman saat ditemui di rumahnya, Jumat 26 Juli 2024.

Dengan dihidupkan kembali Madin tersebut, banyak anak yang sangat antusias. Mereka mengaku senang bisa kembali belajar ilmu agama.

“Seneng banget ada TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) disini dan semoga mba-mba bisa disini terus.” ujar salah satu anak madin.

Menurut informasi, Madin tersebut vacum dikarenakan Ustadz yang mengajar  sudah meninggal dan tidak ada yang menggantikannya. Sebelum diadakannya madin kembali, anak-anak Dukuh Rolah mengaji di TPQ lain yang masih bertempat di Desa Selokerto, Desa Jatinegara maupun Desa Sidoharum.

Lastri Ratna Sari selaku Wakil Koordinator Desa (Wakordes) dan selaku penanggung jawab kegiatan madin tersebut menenakankan anak-anak harus tetap semangat belajar agama di Madin. Jika mahasiswa KKN sudah selesai akan mencari pengganti pengajar untuk anak-anak madin.

Sebagai upaya menghidupkan kembali Madin, mahasiswa KKN juga mengadakan berbagai kegiatan edukatif dan keagamaan seperti ziarah kubur, hafalan suratatan dan doa-doa anak, fun day dan kegiatan lainnya.

‘’Ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan agama islam bagi anak-anak di desa tersebut. Dan hal tersebuit menjadi dasar anak-anak dalam mendalami kegiatan keagamaan,’’jelasnya.

Selain menghidupkan kembali Madin yang vacum. Mahasiswa KKN juga ikut mengajar di beberapa TPQ yang berada di Desa Selokerto. Respon dari beberapa pengurus TPQ di Desa Selokerto sangat senang karena merasa terbantu dengan adanya Mahasiswa KKN.

Penulis : Irma Nawisya Triyanti


Eksplorasi konten lain dari Kebumen24.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.